- Depan >
- Sapa Hidup >
- Inspirasi Elok >
- Kulit Tangan Lembut dan Lembap
Kulit Tangan Lembut dan Lembap
Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, mengeringkan kulit tangan. Jangan dibiarkan, kelak saat bisa menggenggam tangan orang lain lagi, kita bisa melakukannya dengan penuh percaya diri.
Saat ini kita mencuci tangan lebih sering dibandingkan sebelumnya. Setiap kali mencuci tangan, kulit kita terpapar sabun dan air selama 20 menit, sesuai anjuran para ahli kesehatan. Sabun dan air diketahui ampuh mematikan virus baru yang saat ini sedang mewabah, juga kuman dan mikroba yang mungkin menempel di tangan dan berpotensi menyebabkan kita sakit.
Di sisi lain setiap kali mencuci tangan - bersamaan dengan membersihkan semua virus dan kuman - kulit kehilangan minyak alami yang berfungsi menjaga dan melindungi kulit agar tetap lembap dan sehat. Akibatnya, kulit tangan akan terasa dan terlihat kering, bahkan mulai iritasi, retak-retak dan mengelupas. Selain tak indah dipandang, terasa sakit, dan tangan tidak bisa difungsikan dengan baik. Agar hal ini tidak terjadi, para ahli kesehatan kulit memberikan 5 tips penting:
Lembapkan selalu sehabis mencuci tangan. Usapkan selalu krim pelembap segera setiap kali setelah mencuci tangan. Caranya: keringkan lebih dulu tangan dengan menepuk-nepukkan tisu atau lap; kemudian oleskan krim pelembap di seluruh permukaan telapak dan punggung tangan. Pastikan tidak ada bagian yang terlewatkan. Setidaknya, lakukan dua kali sehari.
Produk pelembap yang tepat. Saat akan membeli krim pelembap tangan, perhatikan 2 hal utama; kandungan dan tekstur krim. Para ahli kesehatan kulit menyarankan untuk membeli krim pelembap dengan kandungan petrolatum. Unsur ini diketahui bersifat oklusif - mencegah terjadinya penguapan air dari permukaan kulit - sehingga mempertahankan kelembapan. Unsur-unsur yang baik untuk kulit; merawat dan melembutkan, bisa ditemukan pada label kemasan krim, antara lain; shea butter, oatmeal koloid, dan minyak. Tentang tekstur, disarankan untuk menggunakan krim yang kental karena mengandung lebih banyak unsur pelembap.
Hindari krim yang wangi jika tangan iritasi. Wewangian adalah salah satu alergen kulit yang paling umum. Hal ini disebabkan wewangian buatan dalam krim pelembap dapat meningkatkan risiko iritasi dan peradangan semakin parah. Selain krim berpewangi, hal lain yang perlu dihindari adalah melakukan scrub ketika kulit tangan terlihat kasar dan mengelupas. Langkah ini akan menyebabkan terjadinya luka terbuka, yang justru menyebabkan gangguan lebih parah.
Lembutkan kutikula. Kulit di bagian pangkal kuku, dikenal sebagai kutikula, adalah bagian tangan yang paling sering menunjukkan tanda-tanda kekeringan; terlihat pecah-pecah, iritasi, dan jika parah bisa berdarah. Hal ini akan dialami ketika kita sering mencuci tangan. Jaga kelembapan kutikula dengan minyak khusus, atau setidaknya usapkan hand and body lotion ke bagian kulit di atas kuku ini dengan cermat.
Merawat tangan sepanjang malam. Tidur adalah saat tubuh memperbaiki seluruh sel, termasuk juga kulit tangan. Agar proses perbaikan berlangsung optimal, tepat menjelang tidur rendam tangan ke dalam air suam-suam kuku, keringkan dengan cara menepuk-nepuk hingga tangan benar-benar kering, kemudian usapkan krim pelembap ke seluruh lengan dan telapak tangan, dan biarkan krim menyerap dan membantu kerja sel-sel kulit tangan memperbaiki diri sepanjang malam.
Lakukan ritual merawat tangan ini sesering mungkin. Sesaat setelah wabah mereda, dan kembali bisa bersosialisasi, kita siap berjabat tangan dan menyentuh siapa pun, dengan kulit tangan yang terawat dan lembut!
Photo by Damir Spanic on Unsplash
- Topik Lainnya
- Cuci Tangan