Sering merasa lapar menjelang tidur malam? Para ahli kesehatan menyarankan agar sebaiknya kita makan dua jam sebelum waktu tidur. Hal ini dimaksudkan tubuh sudah dalam kondisi siap beristirahat, setelah makan malam. Tetapi, ada kalanya terasa lapar menjelang waktu tidur. Jangan diabaikan. Anda bisa tetap makan, asalkan memilih jenis makanan yang tepat.

Kiwi. Buah asal Selandia Baru ini diketahui mengandung vitamin C yang sangat tinggi, sehingga terkenal sebagai salah satu superfood untuk membangkitkan kekebalan tubuh. Namun Kiwi juga mengandung serotonin yang tinggi, yang berfungsi sebagai pemancing kerja hormon melatonin yang mengatur siklus sirkadian. Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa setelah selama 4 minggu mengonsumsi 2 buah kiwi setiap 1 jam sebelum tidur, para responden yang terlibat dalam penelitian tersebut menjadi mudah tertidur, dengan durasi tidur lebih panjang.

Keju. Jika Anda tidak tertarik mengonsumsi susu menjelang tidur, cobalah mengudap beberapa potong keju. Makanan olahan susu ini mengandung protein, kalsium, magnesium, dan triptofan, unsur-unsur yang diperlukan untuk tidur malam yang nyenyak. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2013 dan telah diterbitkan dalam jurnal General Dentistry menemukan bahwa makan keju meningkatkan produksi air liur, karenanya dapat membantu menangkal gigi berlubang. Penelitian lain menemukan bahwa dua sendok makan keju cottage yang dikonsumsi 30 sampai 60 menit sebelum tidur mendukung metabolisme dan pemulihan otot.

Teh Herbal. Teh chamomile sejak lama telah digunakan untuk mengatasi masalah tidur karena sifatnya yang menenangkan dan mengandung antioksidan. Chamomile diketahui mengandung apigenin, flavonoid [nutrisi nabati] yang memicu rasa kantuk. Sebuah penelitian yang meneliti efek ekstrak chamomile pada kebiasaan tidur responden berusia 60 tahun ke atas, baru saja dilakukan, dan menemukan bahwa responden yang minum teh chamomile memiliki kualitas tidur yang lebih baik dibandingkan kelompok responden yang mendapatkan plasebo.

Nasi. Suatu penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan bahwa indeks glikemik makanan yang tinggi dan konsumsi nasi yang rutin terkait dengan kualitas tidur yang baik. Penelitian ini juga memastikan bahwa roti sama sekali tidak menggangu siklus tidur, dan sebaliknya mi menyebabkan gangguan tidur. Jenis nasi yang disarankan adalah nasi merah, yang diketahui mengandung lebih banyak serat, dapat mencegah seseorang terlalu sering bangun di malam hari, sehingga tubuh bisa beristirahat lebih baik. Data yang didapatkan menjelaskan bahwa serat membantu mencegah lonjakan gula darah yang berpengaruh menurunkan kadar melatonin [hormon tidur].

Kacang-kacangan. Berbagai kacang-kacangan, seperti; kenari, dan pistachio mengandung melatonin, magnesium dan zinc, membuat orang mudah tertidur. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari University of Pennsylvania dan University of Chicago menemukan bahwa agar orang yang tidur kurang dari lima jam semalam mengalami kekurangan selenium. Kondisi yang bisa dicegah jika mengonsumsi kacang.

Photo by Pond Juprasong on Unsplash