
Kopi Menenangkan Jantung
Penelitian terkini memastikan bahwa kafein dan kopi bukan pemicu debar dan detak jantung tak beraturan.
Selama ini para pengidap masalah kesehatan jantung, termasuk aritmia - detak jantung yang tidak normal dan tidak teratur. Sangat cepat atau lambat - cenderung menghindari asupan berkafein. Di sisi lain, penikmat kopi juga mempertanyakan dampak segelas cairan berkafein yang disesap pada ritme jantungnya. Kabar baik! Edisi terbaru JAMA Internal Medicine 2021, memuat sebuah artikel berupa laporan penelitian bahwa asupan kafein tidak meningkatkan risiko aritmia.
Pada bagian artikel yang menjelaskan proses penelitian, diuraikan bahwa tim peneliti mempelajari hubungan kandungan kafein dalam berbagai minuman - termasuk kopi - dengan peningkatan risiko aritmia. Obyek penelitian adalah 386.000 data kesehatan tentang konsumsi kopi yang berhasil dikumpulkan selama 4,5 tahun. Setelah ditindaklanjuti ditemukan 17.000 responden yang mengalami masalah ritme jantung.
Lebih lanjut dilakukan pengamatan terdapat 17.000 responden tersebut dan ditemukan bahwa kondisi aritmia yang dialami sama sekali tidak berhubungan dengan kafein atau kopi. Bahkan pada responden yang mengonsumsi kopi lebih dari batas wajar konsumsi harian tidak mengalami peningkatan aritimia. Sebaliknya jika para pengidap aritmia mengonsumsi 1 cangkir kopi sehari, detak jantung mereka terkendali.
Penulis artikel tersebut kemudian mengingatkan bahwa hubungan antara kopi dan jantung memang masih perlu dipelajari, tetapi mengonsumsi kopi atau kafein tidak berlebih, dan dalam takaran wajar (1 cangkir per hari) tidak meningkatkan risiko gangguan ritme jantung.
Bisa saja peningkatan debar jantung dialami saat Anda minum kopi dan pasangan memberi kecupan selamat pagi. Jika ini yang terjadi, nikmati suasana, hirup aroma kopi yang membangkitkan energi dan sesap kopi Anda, karena kafeinnya akan membantu menenangkan Anda.
Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash
- Topik Lainnya
- Kopi
- Kafein
- Kesehatan Jantung
- Relaksasi