Kombucha, Minuman Super dari Rusia

Kombucha, Minuman Super dari Rusia

1 menit baca

Jika selama ini kita mengenal beragam teh herbal dari daun dan bunga, maka minuman super peninggalan masa jaya Uni Soviet ini dibuat dari jamur.

Kombucha adalah sejenis teh fermentasi yang saat ini mulai popular, bahkan di Jakarta ada café yang khusus menyajikan jenis teh ini. Sebelum mendunia seperti sekarang ini, Kombucha awalnya teh kebanggaan masyarakat Rusia di periode Uni Soviet. Hampir setiap rumah di wilayah Uni Soviet ketika itu membuat Kombucha, untuk dikonsumsi dan disajikan pada kerabat dekat jika mereka bertamu.

Umumnya warga ketika itu membuat bibit Kombucha dari jamur yang dimasukkan ke dalam toples, yang direndam dalam air sebanyak 3 liter dan dibiarkan hidup. Seminggu sekali jamur diberi makan, satu sendok gula, dan air rendaman itu akan diambil seperlunya, kemudian diganti kembali. Jamur dalam toples ini bisa hidup bertahun-tahun dan menghasilkan Kombucha. Cairan bewarna kecokelatan, terasa manis dan seringkali agak beralkohol.

Sekalipun sangat popular di Rusia pada periode Uni Soviet, jamur ini diperkirakan berasal dari Tiongkok dua ribu tahun yang lalu. Kombucha mendapatkan gelar sebagai minuman super karena dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatannya, seperti; perbaikan pencernaan, efek anti-mabuk, peningkatan fungsi sistem kekebalan tubuh, pencegahan diabetes, asam urat, melawan neurosis, rematik, wasir, manfaat detoks, probiotik dan bahkan sifat melawan keganasan [kanker].

Namun, pada tahun 1995, ada berita mencemaskan tentang Kombucha, 2 perempuan di Iowa, USA diberitakan sakit parah setelah mengonsumsi kombucha buatan sendiri setiap hari selama dua bulan. Tidak ada bukti langsung yang merujuk bahwa Kombucha penyebabnya, tapi kesamaan aktivitas yang dilakukan mereka hanyalah meminum teh jamur itu. Menurut para ahli jamur jika dikonsumsi berlebihan bisa meningkatkan kadar asam dalam darah. Selain itu, mikrobioma hasil fermentasi dalam Kombucha dapat menyebabkan infeksi pada seseorang yang mengidap gangguan imunitas.

Segelas Kombucha rata-rata hanya mengandung 30 kalori dan 2-8 gram gula. Selain itu, ramuan tersebut mengandung vitamin kelas B dan - seperti minuman fermentasi lainnya - kaya akan bakteri susu. Jadi jika diminum tidak berlebihan, Kombucha bisa memberi manfaat kesehatan.

Sumber: rbth.com

Photo by Ayesh Rathnayake on Unsplash