Kista-kista Ovarium

Kista-kista Ovarium

2 menit baca

Ovarium adalah sepasang organ reproduksi perempuan, yang berfungsi sebagai wadah penyimpanan sel telur. Organ ini rentan mengalami gangguan, dan salah satu yang paling sering adalah kista.

Perempuan memiliki dua ovarium - masing-masing seukuran dan berbentuk seperti buah almond - yang terletak pada sisi kiri dan kanan rahim. Salah satu gangguan yang sering dikeluhkan tentang ovarium adalah tumbuhnya kista; kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam atau di permukaan ovarium.

Umumnya perempuan memiliki kista ovarium satu waktu di dalam hidupnya. Kebanyakan kehadiran kista ini tidak menunjukkan gejala. Sedangkan yang bergejala, biasanya setelah diobati beberapa bulan, akan hilang. Tetapi dalam kondisi tertentu, kista ovarium bisa menyebabkan gangguan serius dan dirasakan sebagai nyeri hebat, bahkan hingga mengganggu proses pembuahan.

Kista Fungsional
Ovarium adalah organ reproduksi yang penting pada perempuan. Di dalam ovarium, sel telur mengalami proses pematangan, dan dilepaskan satu per satu setiap bulan, selama usia produktif. Proses pematangan dan pelepasan sel telur di dalam ovarium ini dilakukan oleh folikel, kantong yang berisi sel telur. Folikel akan membuka dan melepaskan sel telur setelah matang. Kista sangat rentan terbentuk ketika proses pembukaan folikel. Jenis kista yang terbentuk saat ini dikenal sebagai kista fungsional, dan terdiri atas 2 jenis.

  • Kista Folikular. Ini adalah jenis kista yang terjadi ketika folikel tidak terbuka dan tidak melepaskan sel telur. Folikel membesar dan mengumpulkan cairan di dalamnya.
  • Kista Corpus Luteum. Setelah folikel melepaskan sel telur, namanya berubah menjadi Corpus leteum. Namun seringkali, ketika Corpus leteum menutup terjadi pengumpulan cairan, sehingga bertambah besar.

Jenis kista fungsional ini tidak menyebabkan gangguan pembuahan, dan seringkali akan hilang tanpa diobati setelah dua atau tiga siklus menstruasi. Tetapi sebuah kista ovarium yang sangat besar dapat menyebabkan nyeri di sekitar perut. Ada kalanya menekan kandung kemih, sehingga memicu rasa sering ingin berkemih, akibat daya tampung kandung kemih berkurang.

Jenis Kista Lain
Selain kista fungsional yang terbentuk sebagai bagian dari proses menstruasi, ada jenis kista lain yang perlu diwaspadai terbentuk di ovarium dan relatif berbahaya.

  • Kista dermoid. Jenis kista yang terdiri dari berbagai jaringan seperti rambut, kulit atau gigi, karena organ tersebut terbuat dari materi yang memroduksi sel telur. Jenis kista ini terkategori sebagai kanker yang sangat jarang.
  • Kistadenomas. Jenis kista dari jaringan ovarium dan berisi cairan atau lendir.
  • Endometriomas. Jenis kista yang berkembang karena dipicu kondisi endometriosis, ketika dinding dalam rahim terbentuk di luar rahim, dan sebagian jaringannya menempel pada ovarium.

Kista-kista ini dapat berkembang menjadi sangat besar, menyebabkan ovarium bergeser dari posisinya di dalam rongga panggul. Sehingga terasa sangat nyeri, karena ovarium berada dalam posisi "merengang". Umumnya kondisi kista ovarium yang dikeluhkan sudah dalam tahapan lanjut, karena pada awalnya kista di ovarium tidak menunjukkan gejala apapun. Demi mencegah hal ini, sangat disarankan agar setelah mencapai usia produktif seorang perempuan melakukan pemeriksaan rongga panggul secara berkala setiap tahun.

Photo by Goffkein on Freepik