Kisah Sepanjang Siklus Menstruasi

Kisah Sepanjang Siklus Menstruasi

1 menit baca

Siklus menstruasi adalah periode di antara hari pertama menstruasi saat ini, hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Selama periode itu, terjadi peristiwa penting di dalam tubuh perempuan.

Bisa jadi Anda sudah tahu bahwa siklus menstruasi adalah periode di antara hari pertama menstruasi saat ini, hingga hari pertama menstruasi berikutnya. Selama periode antara itu, dari satu menstruasi ke menstruasi lain, terjadi peristiwa penting di dalam tubuh kita.

Fase 1: Menstruasi.  Tubuh mengeluarkan darah yang sebenarnya adalah lapisan lapisan dalam dinding rahim yang tidak dibutuhkan.

Ketika seorang perempuan mengalami menstruasi, selaput dinding dalam rahim - atau dikenal sebagai endometrium luruh dan perlahan-lahan keluar melalui saluran vagina. Proses ini terlihat seperti aliran darah. Rata-rata cairan yang keluar sebanyak 35 ml. Cairan ini sebenarnya adalah campuran darah dan selaput dalam rahim, serta sel tubuh. Warnanya bisa merah atau lebih gelap, dan selain darah cair juga bisa berupa gumpalan-gumpalan.

Fase 2: Pra-ovulasi. Periode ini terjadi tepat setelah menstruasi selesai

Para fase ini, tubuh mempersiapkan sel telur matang, untuk dibuahi sehingga seorang perempuan bisa hamil.  Pada saat bersamaan hormon estrogen membentuk endometrium.

Fase 3: Ovulasi. Fase masa subur.

Seiring berakhirnya fase ke-2, otak akan mengirimkan sinyal ke Ovarium untuk memerintahkan salah satu ovarium melepaskan sel telur matang.

  • Awalnya, sel telur melewati saluran telur atau dikenal sebagai tuba fallopi menuju ke rahim
  • Pada saat yang bersamaan, selaput dinding dalam rahim terbentuk dan menebal karena pengaruh hormon progesteron, sebagai tempat pertumbuhan embrio, jika sel telur dibuahi oleh sel sperma.

Fase ke-4: Luteal. Periode sebelum terjadinya menstruasi.

Jika seorang perempuan berusia produktif tidak hamil, tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sel sperma, maka rahim akan membersihkan diri; melepaskan jaringan yang semula disiapkan untuk kehamilan itu.

Pada fase ini, kadar hormon estrogen dan progesteron mengalami fluktuasi, sehingga seluruh sistem dan organ tubuh melakukan penyesuaian. Inilah yang menyebabkan berbagai gejala PMS yang dialami seorang perempuan. Kondisi ini sangat wajar, dan bukan terkategori sebagai penyakit.

Sudah lebih jelas? Tentunya sekarang Anda sudah bisa mengira-ngira sedang berada pada fase apa sekarang...

Photo by Christopher Campbell on Unsplash