Entah karena berhubungan dengan aktivitas seksual dan terkategori sebagai topik yang masih tabu, atau karena sperma bukan bagian kesehatan reproduksi perempuan, penjelasan tentang hal ini menjadi sangat terbatas . Padahal pemahaman yang tepat tentang sperma dibutuhkan saat merencanakan pembuahan.

Konsentrasi terbanyak saat ejakulasi. Konsentrasi sperma yang paling banyak adalah saat terjadi ejakulasi pertama. Setelah itu sperma akan berenang memasuki saluran reproduksi menuju serviks (mulut rahim), rahim, dan memasuki saluran telur; guna menemukan sel telur yang bisa dibuahi. Jika saat masuknya sperma ke saluran telur bertepatan dengan proses ovulasi, maka kemungkinan terjadinya pembuahan semakin besar.

Bertahan lebih lama. Setelah melewati saluran reproduksi, sperma rata-rata bisa bertahan selama 48 jam di dalam saluran reproduksi perempuan. Tetapi jika selaput lendir di permukaan leher rahim cukup sehat, maka sperma bisa bertahan hingga 5 hari bahkan seminggu. Informasi ini bisa digunakan untuk merencanakan pembuahan, atau sebaliknya

Suhu udara tinggi berdampak buruk. Hal ini benar. Penelitian membuktikan bahwa suhu panas dapat menurunkan populasi sperma. Suhu udara yang tinggi di musim panas, mandi berendam air panas terlalu sering, menggunakan notebook terlalu lama di pangkuan dapat menyebabkan berkurangnya populasi sperma.

Sangat dipengaruhi kondisi kesehatan. Kondisi sperma sangat dipengaruhi kesehatan umum seorang pria. Umumnya sperma diketahui baik kondisinya pada pria berusia di bawah 40 tahun, dan akan lebih sehat jika sang pria menerapkan pola hidup sehat, seperti; tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol, berpola makan sehat, dan rutin berolahraga.