Fluktuasi kadar hormon reproduksi dipastikan mengganggu kesehatan gigi dan mulut. Lakukan perawatan yang tepat agar gusi dan gigi tetap sehat.

Gigi dan gusi pada dasarnya adalah bagian tubuh perempuan yang juga bereaksi terhadap fluktuasi hormon sepanjang siklus. Pada rongga mulut, ketika kadar hormon reproduksi meningkat, terjadi pembengkakan gusi dan kelenjar air liur.

Hal ini menyebabkan gusi berdarah, dan gigi terasa goyah karena gusi melunak. Gejala ini dikenal sebagai gingivitis menstruasi. Kondisi ini hanya berlangsung selama 1 - 2 hari sebelum menstruasi, dan akan mereda setelah menstruasi mulai.

Agar meminimalkan risiko terjadinya infeksi lanjutan setelah gingivitis menstruasi berlalu, pastikan untuk:

1. Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride
2. Gunakan cairan kumur yang mengandung antimikroba setiap kali sehabis menyikat gigi untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi gusi dan terbentuknya lubang pada gigi
3. Batasi konsumsi makanan bergula dan mengandung banyak tepung
4. Berkonsultasilah ke dokter gigi setiap 6 bulan untuk memastikan kondisi kesehatan gigi.

Jangan cemas ketika menjelang menstruasi gusi terlihat berdarah. Lakukan saja perawatan gigi secara cermat, agar gangguan segera teratasi.

Photo by KAL VISUALS on Unsplash