Perbedaan Fungsi Pot Terakota, Keramik, dan Plastik untuk Tanaman

Perbedaan Fungsi Pot Terakota, Keramik, dan Plastik untuk Tanaman

1 menit baca

Sebelum membeli, Anda harus mempertimbangkan fungsi pot yang tepat untuk tanaman Anda, karena setiap materi pot dibuat untuk fungsi yang unik.

Ternyata, jenis bahan pot memiliki kegunaan yang berbeda-beda untuk tanaman. Kualitas pertumbuhan tanaman dalam pot plastik berbeda dari pot keramik berlapis kaca. Hal ini karena setiap pot memiliki fungsi masing-masing, contoh: menjaga kelembapan dan sirkulasi udara.

Berikut adalah pertimbangan dalam mencari pot yang cocok untuk tanaman Anda.

Manfaat pot plastik

Pot plastik yang dimaksud adalah pot plastik keras, bukan plastik tipis. Anda dapat menemukannya di kebun atau toko tanaman. Keunggulan pot plastik adalah kemampuannya untuk menahan kelembapan dan bobotnya yang ringan.

Ahli perawat tanaman Paula Palma dari Planters Place menggunakan pot plastik besar untuk tanaman jenis jeruk. Contoh, pohon membutuhkan banyak ruang untuk tumbuh dan harus bisa dipindahkan dengan mudah. Pot plastik mempunyai tingkat retensi kelembapan yang tinggi sehingga sangat cocok untuk tanaman yang menyukai air, seperti pakis dan anggrek. Wadah plastik juga sangat tahan lama dan tidak mudah pecah seperti pot keramik. Selain itu, harga sebuah pot plastik relatif lebih terjangkau.

Pot keramik berlapis

Kadang, pot keramik mirip seperti terakota, tetapi memiliki perbedaan mencolok dalam tampilan dan fungsi. Bahan pot keramik adalah tanah liat berpori, dan biasanya dilapisi material kaca. Ini yang mengubah kemampuan pot keramik dalam penyerapan. Glasir menjaga tanah agar tidak mengering secepat terakota. Berhati-hatilah saat Anda memindahkan pot berlapis keramik, karena pot bisa jadi cukup berat ketika diisi tanaman.

Pot keramik sangat bagus untuk tanaman laba-laba, air mata bayi, dan tanaman lain yang tumbuh subur dengan drainase yang lambat. Pikir matang sebelum membeli pot keramik, karena beberapa pot tidak memiliki lubang drainase. Terlebih lagi, harga pot keramik relatif mahal.

Pot terakota

Pot terakota dikenal sebagai pot cepat kering. Tanah liat menyerap air dari dalam, membuat tanah mengering lebih cepat daripada pot plastik. Tekstur pot memungkinkan aliran udara yang optimal bagi akar tanaman untuk berkembang, dan pengeringan yang cepat dapat mencegah pembusukan akar.

Pot terakota sangat cocok untuk sukulen, kaktus, dan tanaman gurun lainnya. Pot berpori ini dapat menciptakan drainase dan lingkungan tumbuh yang sempurna. Kelemahannya, pot terakota mudah pecah. Harga pot terakota relatif terjangkau, tergantung pada ukuran dan detail desain pot.

Referensi: Lifehacker

Photo by freddie marriage on Unsplash