Kembung Berulang Kembali

Kembung Berulang Kembali

2 menit baca

Sensasi penuh di perut cenderung memicu rasa tidak nyaman, terkadang bahkan sampai mengganggu aktivitas. Kenali pemicunya, agar kembung tak datang lagi.

Mengalami kembung bukanlah hal yang wajar. Terlebih jika berulang kali dialami, atau bertahan lama tak pergi. Kondisi ini terjadi karena gas terbentuk di dalam saluran pencernaan, sehingga memenuhi rongga perut. Coba cari dan kenali pemicunya, agar dapat mencegah kembung terjadi lagi.

Reaksi individu
Jika selama ini ramai dibahas tentang gluten yang memicu kembung, maka tidak serta-merta Anda memutuskan "musuhan" dengan roti. Ingat bahwa roti bukanlah satu-satunya pemicu kembung. Setiap individu bereaksi berbeda terhadap makanan yang dikonsumsi. Jadi sangat penting bagi setiap orang mengenali reaksi sistem pencernaan terhadap makanan tertentu. Sehingga dengan tepat bisa menentukan jenis makanan yang perlu dihindari untuk mencegah kembung terjadi.

Stres jangka panjang
Pernah merasakan sensasi 'kupu-kupu bergerak di dalam perut' saat gugup? Atau nyeri perut saat menerima kabar buruk? Pernahkah Anda memikirkan sebabnya? Ternyata usus dan otak memiliki hubungan erat. Ketika kita mengalami stres, sistem pencernaan akan mengalami gangguan. Jika stres dialami berkepanjangan maka produksi asam lambung, enzim pencernaan, dan keseimbangan bakteri 'baik' di usus akan terganggu dan berkontribusi memicu kembung. Sangat disarankan untuk melakukan teknik pengelolaan stres seperti meditasi, yoga, dan terapi relaksasi yang mendukung kesehatan pencernaan.

Flora usus tidak seimbang
Di dalam saluran pencernaan, terdapat bakteri baik dan jahat yang komposisinya harus selalu berimbang agar pencernaan kita sehat. Faktor yang diketahui berperan penting mengganggu keseimbangan bakteri adalah stres, tetapi faktor lain termasuk pola makan yang buruk, gula berlebih, alkohol, antibiotik, dan obat-obatan juga menganggu keseimbangan bakteri baik dan bakteri jahat di usus. Suplemen dan makanan yang mengandung probiotik alami seperti yogurt dan sayuran yang difermentasi dapat membantu mengembalikan keseimbangan bakteri dan redakan kembung.

Makan sambil beraktivitas
Seberapa sering Anda makan sambil mengerjakan hal lain, seperti; menyuapi anak-anak, mengirim email, atau berbicara di telepon? Makan terlalu cepat dan/atau terputus menyebabkan kita menelan lebih banyak udara, yang kemudian terperangkap di lambung, menyebabkan kembung. Pada saat bersamaan kita cenderung tidak mengunyah makanan dengan benar, sehingga makanan tertelan dalam ukuran relatif besar dan sulit dicerna. Akibatnya terjadi fermentasi di dalam usus, terbentuk gas yang menyebabkan kembung. Sangat disarankan untuk tidak melakukan apa pun saat makan. Setidaknya 30 menit Anda duduk dan mengunyah dengan benar.

Kombinasi buah dan makanan lain
Buah mengandung gula sederhana yang dicerna dengan sangat cepat. Jika dimakan bersamaan dengan makanan yang mengandung protein tinggi maka buah akan dicerna bersamaan dengan makanan berprotein tinggi itu, sehingga buah menjadi lebih lama berada di usus, kemudian berfermentasi. Dampaknya perut akan kembung. Agar terhindar dari kondisi ini, disarankan agar buah dimakan minimal setengah jam sebelum makan makanan lain, atau setidaknya 2 jam setelah waktu makan, agar cukup waktu mencerna makan sebelumnya.

Ternyata kembung bisa dipicu berbagai hal, namun sebagian besar berhubungan dengan lifestyle. Perbaiki gaya hidup, maka Anda akan bebas kembung.

House photo created by jcomp - www.freepik.com