Kapankah Masa Subur?
Selain menggunakan testpack, masa subur seorang perempuan bisa dipastikan melalui beberapa gejala tubuh yang harus diperhatikan secara cermat.
Informasi tentang masa subur, sangat penting. Terutama bagi perempuan yang sedang menjalani program kehamilan. Masa subur harus dioptimalkan karena tingkat keberhasilan pembuahan relatif tinggi pada masa ini. Saat ini, mendeteksi masa subur dapat menggunakan alat uji instan, seperti testpack penguji kehamilan. Tetapi jika pun tak sempat membelinya, kita bisa memerhatikan gejala-gejala tubuh kita sedang mengalami masa subur. Ada 3 gejala utama:
- Cairan vagina seperti putih telur. Pada saat tubuh mengalami masa subur, cairan vagina akan yang terlihat seperti putih telur, dan lebih lengket.
- Fluktuasi suhu tubuh. Menjelang masa subur akan terjadi penurunan suhu tubuh, yang kemudian meningkat secara drastis setelah masa subur.
- Kondisi leher rahim. Selama masa subur, leher rahim menjadi lebih lunak, tertarik naik posisinya, terbuka dan menghasilkan lebih banyak lendir. Gejala ini hanya akan dirasakan sebagai ketidaknyaman pada perut bagian bawah.
Tetapi selain ketiga gejala itu, ada tanda-tanda lain yang dialami perempuan, tanda-tanda ini disebut sebagai gejala sekunder, karena tidak selalu terjadi dan tidak dialami setiap perempuan:
- Bercak-bercak darah
- Agak nyeri di salah satu sisi panggul
- Payudara sensitif dan nyeri jika tersentuh
- Rongga perut kembung
- Dorongan seksual meningkat
- Fungsi panca indera meningkat; penciuman, penglihatan dan perasa menjadi sangat baik.
Memang tidak mudah memperhatikan gejala-gejala ini, tetapi akan segera terbiasa, mendeteksinya secara mudah. Mengetahui masa subur dengan tepat akan membuat kita menjadi lebih selaras dengan tubuh, dan menjadi bagian dari siklus reproduksi kita.
Photo by Matteo Fusco on Unsplash
- Topik Lainnya
- Masa Subur
- Ovulasi
- Kesehatan Reproduksi