Jus VS Smoothie

Jus VS Smoothie

2 menit baca

Jangan bingung milih, menurut ahli gizi masing-masing asupan itu tidak sempurna, Andalah yang harus memilih sesuai kebutuhan.

Hingga saat ini para penganut hidup sehat telah menyepakati banyak hal, namun tersisa satu perdebatan yang tak kunjung selesai, yaitu tentang jus vs smoothie. Masing-masing kubu mempertahankan bahwa salah satu di antara kedua jenis asupan itu lebih sehat dari yang lainnya. Agar tak berlama-lama tergerus pusaran debat, mengapa kita tidak mengacu pada keterangan ahli gizi?

Smoothie yang Padat
Smoothie adalah makanan semi padat yang dibuat dari buah atau sayuran utuh. Ini berarti seluruh unsur nutrisi dari buah dan sayuran tidak berkurang.
[+] Saat membuat smoothie selalu ada kesempatan memberi tambahan unsur nutrisi untuk melengkapi kandungannya, seperti: meningkatkan protein dengan menambahkan yogurt, menambah lemak sehat dengan potongan alpukat atau lemak almond. Atau jika menginginkan asupan antioksidan yang lebih baik, bisa dicampurkan jahe parut segar, bubuk matcha, kakao, mint segar, dan kayu manis. Keseimbangan nutrisi smoothie menjadikannya sebagai makanan pengganti yang dapat diandalkan atau makanan pemulihan setelah berolahraga.
[-] Smoothie cenderung padat. Jika membuat smoothie dari 1 jenis buah maka kita membutuhkan lebih banyak buah daripada jumlah buah utuh yang perlu dikonsumsi setiap kali makan.

Hal yang penting diingat tentang smoothie, karena mengandung unsur nutrisi yang padat, maka mengonsumsi smoothie berarti memberi lebih banyak asupan bagi tubuh, lebih dari kemampuan makan biasa. Cara ini bisa menjadi solusi untuk mencegah penurunan berat badan atau bahkan menyebabkan penambahan berat badan. Jadi, jika Anda melakukan penurunan berat badan, sebaiknya untuk sementara waktu tidak mengonsumsi smoothie.

Jus cairan konsentrat
Tidak semua orang terbiasa mengonsumsi sayur setiap hari. Agar konsumsi nutrisi terpenuhi orang yang tidak suka atau tidak terbiasa makan sayur cenderung mengonsumsi jus. Terlihat seperti minuman yang mengandung sari atau konsentrat sayur atau buah - tergantung pada bahan yang dipilih - jus adalah asupan bernutrisi.

[+] Dalam bentuk cair, jus yang mengandung konsentrat nutrisi akan mudah diserap oleh tubuh, sehingga bisa membantu seseorang mengatasi kondisi kekurangan vitamin dan mineral yang dialami.
[-] Jus tidak cukup padat, sehingga tidak terlalu mengenyangkan.
[-] Konsentrat nutrisi jus tidak menyisakan serat, akibatnya ada unsur nutrisi yang penting bagi kesehatan usus hilang bersama serat.
[-] Jika jus dibuat dari buah atau sayur berkadar gula tinggi, seperti; bit atau wortel, maka saat dikonsumsi langsung tanpa didampingi makanan apapun, akan meningkatkan kadar gula tubuh.
[-] Di sisi lain jika jus dibuat dengan komposisi buah yang lebih banyak daripada sayuran, maka jus akan mengandung lebih banyak karbohidrat lebih dari yang Anda bayangkan - bisa mencapai 40 gram dalam setiap 475 ml.

Pada dasarnya jus sangat baik dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Pastikan saja komposisi jus dan volume yang dikonsumsi. Tetapi jika asupan harian Anda telah tercakup sayuran dan buah, bisa jadi Anda tak perlu jus.

Photo by Francesca Hotchin on Unsplash