Periode peralihan musim sering disertai berbagai penyakit infeksi. Kita membutuhkan stamina yang baik agar terhindar dari penularan infeksi itu. Selain istirahat cukup, olahraga teratur dan mengelola stres, nutrisi seimbang adalah hal yang penting diupayakan. Salah satu cara paling populer adalah dengan mengonsumsi jus.

Para ahli nutrisi menyarankan agar jus dikonsumsi dalam keadaan segar, dibuat beberapa saat sebelum dikonsumsi. Namun jika tak sempat, atau menginginkan variasi rasa, kita bisa membeli jus dalam kemasan. Sekalipun demikian, Anda sebaiknya berhati-hati memilih jus dalam kemasan.

• Pilihan aman dan sehat. Saat membeli jus, carilah jenis dengan penjelasan 100% jus (buah atau sayur). Kategori jus ini memiliki unsur nutrisi yang sama seperti bahan bakunya (buah dan sayur segar). Selain itu, 100% jus sama sekali tidak mengandung gula. Pastikan pula mematuhi keterangan kadaluarsa pada kemasan karena 100% jus tidak berpengawet sehingga tidak tahan lama.
• Memahami label. Penjelasan “jus dengan rasa buah” pada label menandakan bahwa jus itu adalah minuman dengan rasa buah. Bukan berasal dari buah asli. Jenis jus ini cenderung telah diberi pemanis (fruktosa, gula buah).
• Keunggulan Orange Juice. Jika Anda dihadapkan pada berbagai pilihan rasa jus, maka pilihlah jus rasa orange. Jenis jus ini mengandung vitamin C dan Potasium. Orange Juice juga terkategori sebagai sumber Asam Folat dan Thiamin yang sangat baik. Jika dibandingkan jus lain, maka Orange Juice memiliki kadar protein, vitamin A, vitamin B, vitamin C, Kalsium, Zat Besi yang lebih tinggi dibandingkan jus buah lain. Mengonsumsi 250ml orange juice setiap hari disarankan oleh para ahli nutrisi, karena dapat memenuhi kecukupan nutrisi harian.
• Keterangan Pasteurisasi. Buah dan sayur yang diproses menjadi jus, tidak selalu bebas dari bakteri. Karena itu, jus perlu melewati proses pasteurisasi untuk menjamin kesterilannya.

Sumber: Wikianswer; how to choose a perfect juice

Photo by Kate Hliznitsova on Unsplash