Mengatasi jerawat sama sekali bukan urusan sepele. Memang benar saat ini ada berbagai produk dan jenis perawatan yang ditawarkan untuk membebaskan kulit dari jerawat, tapi justru itulah yang membingungkan. Sebelum Anda memutuskan untuk membeli produk atau menjalani perawatan tertentu, akan lebih baik jika mengenal kondisi jerawat sehingga dapat menemukan metode yang tepat untuk mengatasinya.

Komedo whitehead
Whitehead, atau dikenal sebagai komedo berwarna putih, adalah salah satu jenis jerawat yang paling terkenal dan terjadi ketika minyak dan sel-sel kulit mati menyumbat pori-pori. Sumbatan tersebut kemudian ditutupi lapisan kulit tipis sehingga sumbatan tidak terpapar udara dan berwarna putih. Komedo whiteheads dikategorikan sebagai jerawat non-inflamasi. Karena terbentuk dekat dengan permukaan kulit, whiteheads mudah diobati dengan krim yang dijual bebas. Selain itu, pembersih yang mengandung benzoil peroksida dapat mengatasi masalah komedo whitehead ini.

Komedo blackhead
Bentuk lain dari jerawat non-inflamasi adalah komedo blackhead. Pola pembentukannya mirip dengan whitehead, tetapi terlihat sebagai titik-titik gelap di permukaan kulit. Warna gelap pada ujung komedo ini terjadi karena oksidasi, blackhead tidak dilapisi kulit tipis. Cara mengatasi blackhead sama seperti mengatasi whitehead. Bersihkanlah wajah dengan pembersih yang mengandung benzoil peroksida dan gunakan scrub lembut agar sel kulit mati mengelupas dan tak lagi menyangkut di pori-pori.

Papula
Jerawat yang meradang diketahui terdiri dari beberapa kategori, dan cenderung sulit dibedakan oleh mata awam. Papula terkategori sebagai jerawat yang meradang, terlihat sebagai benjolan kemerahan dan bengkak. Benjolan kecil yang biasanya tak lebih dari 5mm ini terasa keras jika disentuh dan bisa saja membentuk kelompok. Salah satu cara terbaik untuk mengatasi papula adalah dengan benzoil peroksida atau pembersih yang mengandung asam salisilat. Tetapi jika papula tidak kunjung hilang setelah beberapa saat Anda menggunakan pembersih tersebut, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.

Pustula
Jenis jerawat lain yang meradang dikenal sebagai pustula. Jenis jerawat ini terlihat seperti lesi yang meradang dengan bagian tengah terisi cairan nanah; terlihat dan menonjol sekitar 1-5mm. Seringkali pustula keliru dianggap sebagai whitehead karena bagian tengahnya yang memutih. Namun bisa dipastikan ukuran pustula lebih besar dibandingkan whitehead. Jangan tergoda memencet pustula karena hanya akan menyebabkan jaringan parut. Cara terbaik mengatasinya adalah membersihkan wajah dengan pembersih yang mengandung benzoil peroksida atau asam salisilat sehari dua kali. Tutup pustula dengan plester khusus jerawat untuk menjaganya agar tidak pecah, dan cepat sembuh.

Kista atau kistik
Kista, atau jerawat kistik, dikenal sulit untuk diatasi, dan cenderung nyeri. Kondisi ini dipicu peradangan yang terdapat di lapisan kulit bagian dalam. Jerawat kistik juga cenderung meninggalkan bekas luka. Karena berada di lapisan kulit bagian dalam, kista tidak bisa diobati dengan krim atau salep dari permukaan kulit. Peradangan ini membutuhkan jenis obat antibiotik. Jika jerawat kistik muncul tepat sebelum peristiwa penting, Anda bisa meminta dokter mengatasinya dengan suntikan kortison agar segera hilang tak berbekas.

Nodul
Jenis jerawat terakhir dalam kategori inflamasi adalah nodul. Pada umumnya jenis jerawat ini besar, terlihat jelas dengan benjolan kemerahan, bersumber lebih dalam dari papula dan terasa nyeri. Jenis jerawat ini tidak bisa dipecahkan. Sama seperti kista, nodul cenderung tidak membaik jika diobati dengan salep atau krim. Jadi sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk mengatasinya.

Heart photo created by wayhomestudio - www.freepik.com