
Agar Luwes Mengobrol
Pernahkah merasa telah mengenal seseorang “lebih dekat” hanya setelah beberapa saat mengobrol? Sesungguhnya lebih dari sekadar bertukar beberapa kata, mengobrol bermanfaat besar!
Pernahkah merasa telah mengenal seseorang “lebih dekat” hanya setelah beberapa saat mengobrol? Sesungguhnya lebih dari sekadar bertukar beberapa kata, mengobrol bermanfaat besar!
Jujurlah, cara membuat pernikahan berlangsung lama adalah sebuah seni. Anda mengikat janji sehidup semati dan ini harus diusahakan bersama.
Wabah yang dipicu COVID-19 membuat perilaku umat manusia sejagad berubah. Tak heran jika kita perlu mengupdate etika pergaulan setelah wabah ini berlalu.
Anda sebaiknya mempertimbangkan isi pujian kepada anak perempuan agar mereka menjadi sosok yang percaya diri ketika dewasa.
Lebih dari sekadar mampu menggunakan alat yang tepat, etika saat makan memberi gambaran kepribadian Anda.
Hidup bersama pasangan bisa menjadi hal yang menyenangkan atau bencana. Anda pilih yang mana?
Mari kita berhenti memperlakukan rasa malu sebagai hal yang buruk. Ini adalah salah satu kepribadian anak yang harus disikap secara tepat.
Ketika jumlah vaksinasi meningkat, undangan pernikahan mulai berdatangan. Anda harus pintar memutuskan datang ke acara yang minim risiko penularan COVID-19.
Banyak orang mengkritik menikah muda adalah naif karena belum memiliki pengalaman yang banyak. Tapi, bisa jadi kritikan ini salah.
Saat tak bertemu merupakan cara menjaga dan menyatakan kasih sayang pada orangtua, kita perlu menemukan cara jitu untuk menjaga tali kabar agar tak kendor.
Cemburu dapat dialami siapa saja, dalam berbagai jenis hubungan. Agar tak terbelit ketidaknyamanan rasa cemburu, Anda perlu menyiasatinya dengan tepat.
Kita tidak bisa begitu saja hadir di sisi saudara, memeluk sahabat yang sedang "kehilangan", karena aturan physical distancing yang sedang berlaku. Tapi ada cara alternatif untuk melakukannya.
Himbauan agar setiap orang #DiRumahAja untuk menghambat penyebaran virus corona CoViD-19 memiliki risiko. Kebosanan bisa diantisipasi, tetapi situasi rumah yang tidak kondusif, dapat menimbulkan masalah baru. Kita harus pandai menyiasatinya.
Kita perlu membentuk kebiasaan penggunaan smartphone, agar benda ini tidak menyabotase kehidupan kita.
Sudah jadi rahasia umum bahwa rasa percaya diri adalah salah satu kunci keberhasilan. Tapi tak semudah menjentikkan jari untuk memilikinya. Perlu diasah!
Sang penabur angin, kelak akan menuai badai. Ternyata rumusan ini pun berlaku untuk urusan berbagi sukacita. Membuat orang lain merasa sukacita - bahagia, akan berdampak baik pada kebahagiaan kita.
Tak hanya pengendara yang perlu paham aturan berlalu lintas. Pejalan kaki juga harus paham, ada tata krama yang perlu ditaati.
Dalam hubungan jangka panjang, terkadang apresiasi terima kasih semakin jarang terjadi. Apakah Anda termasuk golongan ini?
Kiat untuk menetapkan batasan dan menghormati kebutuhan diri sendiri.
Saat pernikahan tidak berjalan sesuai ekspektasi, Anda mungkin berpikir saatnya harus bercerai. Apakah pertimbangan Anda sudah benar?
Tak nyaman tentu jika setiap kali melihat seseorang atau mengingat sebuah peristiwa emosi kembali bergolak. Lelah!
Gadget bukanlah mainan anak-anak, melainkan alat komunikasi dengan akses luas. Jika mereka salah menggunakannya maka akan berdampak pada kesehatan mental.
Sebagian besar wilayah di dunia mulai "melonggarkan" pembatasan aktivitas dan pola hidup sehubungan wabah yang terjadi. Tetapi ada beberapa hal yang perlu dipertahankan ketika kelak wabah berlalu.