Info Tentang Selaput Dara

Info Tentang Selaput Dara

1 menit baca

Pengetahuan kita tentang selaput dara sangat terbatas. Bahkan cenderung berhubungan dengan mitos. Agar tidak keliru, pahami informasinya dengan tepat.

Sebagai perempuan, kita tentu telah sering mendengar tentang selaput dara. Sayangnya pengetahuan kita tentang hal itu sangat terbatas. Bahkan cenderung berhubungan dengan mitos. Agar tidak terjebak dalam pemahaman yang keliru, pahami informasinya dengan tepat.

Selaput dara adalah...
Lipatan selaput lendir yang terletak di tengah liang vagina (Introitus vagina). Selaput dara biasa juga disebut hymen. Posisinya adalah 1 - 2 cm dari bibir luar vagina, dan bentuknya bulat mengikuti bentuk liang vagina. Namun, ada juga selaput dara yang memiliki bentuk unik, antara lain; bulan sabit (semilunar) dan selaput dara yang memiliki pemisah.

Apa saja yang bisa menyebabkan robeknya selaput dara?
Sekalipun hanya berupa lapisan lendir, selaput darah sangat elastis dan tidak mudah rusak. Kecuali terjadi; hubungan seksual, tindakan medis yang dilakukan pada liang vagina, gangguan penyakit pada saluran vagina, atau kecelakaan berat yang mempengaruhi organ vital perempuan.

Apakah selaput dara identik dengan keperawanan?
Salah satu faktor penyebab kerusakan selaput dara adalah hubungan seksual, dan menurut pandangan sosiologis seorang perempuan adalah perawan jika belum melakukan hubungan seksual. Kedua kondisi inilah yang kemudian selalu dihubung-hubungkan. Isyu keperawanan yang berhubungan dengan selaput dara ini, juga menyangkut perdarahan yang terjadi ketika selaput dara koyak. Peristiwa ini kemudian menjadi tanda keperawanan seorang perempuan, bahwa ia perawan jika pada hubungan seksual pertamanya terjadi perdarahan.

Apakah selaput dara HARUS mengeluarkan darah saat penetrasi pertama?
Tentu saja tidak. Selaput dara adalah membran yang lembut dan fleksibel. Sehingga pada saat terjadi hubungan seksual untuk pertama kalinya, mungkin saja selaput dara melentur sehingga tidak terjadi perdarahan. Pada beberapa kasus bahkan ditemukan perempuan yang sejak lahir tidak memiliki selaput dara serta banyak juga perempuan yang memiliki lapisan selaput dara sangat tipis. Sehingga tidak terjadi perdarahan pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual.

Selain itu, fakta medis menyatakan selaput dara hanya memiliki sedikit pembuluh darah. Semakin tipis selaput darah, semakin sedikit pembuluh darah yang ada, dan menyebabkan perdarahan yang terjadi sangat minim.

So… tak perlu lagi terbebani info tak benar tentang selaput dara. Asalkan jenis kegiatan fisik yang dijalani tidak ekstrim, dan menyebabkan benturan fisik yang fatal. Jaga diri kita baik-baik, dan selamat beraktivitas…

Photo by Blake Cheek on Unsplash