Infeksi di Area Genital

Infeksi di Area Genital

2 menit baca

Infeksi bisa dialami oleh berbagai organ tubuh, dan salah satunya adalah alat genital. Kondisi infeksi organ genital perlu diatasi hingga tuntas agar tidal memicu gangguan kesehatan reproduksi yang lebih serius.

Area genital atau dikenal secara spesifik sebagai vagina, adalah organ yang sangat unik. Terdiri dari lipatan-lipatan dan lekukan kulit yang membuatnya rentan mengalami kelembapan dan akhirnya mengalami infeksi kulit. Apakah sajakah infeksi di area itu dan bagaimana mengatasinya?

Jenis Infeksi Vagina. Ada dua jenis infeksi di area vagina yang sangat umum, yaitu; infeksi ragi dan infeksi bacterial vaginosis.

Bacterial Vaginosis (BV) dapat dialami seseorang jika sejenis bakteri tertentu berkembang biak berlebihan di area vagina. Gejala yang terlihat, adalah:

  • Munculnya aroma yang tidak menyenangkan dan agak amis.
  • Produksi cairan vagina berlebih dibandingkan kondisi normal
  • Cairan vagina terlihat berwarna abu-abu atau putih seperti susu
  • Gatal di area sekitar vagina

Sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika ada gejala yang mencurigakan. BV dapat diatasi dengan antibiotik hingga tuntas. Sebaliknya jika tidak diobati, akan memicu gangguan kesehatan lain yang lebih serius.

Infeksi ragi.  Jenis infeksi ini bisa kita alami jika ada sejenis jamur (ragi), yang populasinya di vagina meningkat berlipat-lipat. Gejala yang dialami adalah:

  • Sensasi terbakar, kulit di area vagina terlihat kemerahan dan membengkak
  • Nyeri saat berkemih
  • Unsur kental berwarna putih seperti keju dan tidak beraroma menusuk
  • Ruam di area kulit sekitar vaginaKebanyakan perempuan mengira mereka mengalami infeksi ragi, justru ketika mereka mengalami hal lain yaitu; infeksi saluran kemih.

Infeksi saluran kemih terjadi ketika bakteri masuk ke dalam bagian tubuh yang mengatur sistem penyaringan, penyimpanan dan pengeluaran urin, seperti kantung kemih. Gejala terjadinya infeksi saluran kemih, adalah:

  • Mengalami sensasi terbakar saat berkemih
  • Sangat sering ingin berkemih
  • Sangat ingin berkemih, tetapi hanya mengeluarkan sedikit urin
  • Nyeri punggung bawah atau perut
  • Urin keruh atau berwarna kuning gelap mengarah ke cokelat
  • Demam
  • Urin berdarah. Jika hal ini terjadi, segera memeriksakan diri ke dokter.
  • Infeksi saluran kemih bisa disembuhkan total dengan antibiotik.

Cara Menghindari Infeksi
Infeksi di area vagina bisa dicegah asalkan selalu melakukan langkah berikut ini:

  • Jaga keseimbangan bakteri. Bersihkan area kulit di sekitar vagina setiap hari hanya dengan air bersih. Setiap kali selesai menggunakan toilet, bersihkan area vagina dengan gerakan dari arah depan ke belakang, bukan sebaliknya.
  • Pastikan sirkulasi udara ke area vagina tidak terhambat. Bakteri menyukai panas dan lembap! Karenanya hindari pakaian dalam yang ketat, atau yang terbuat dari bahan serat sintetis yang bersifat memerangkap panas. Sebaliknya, kenakan celana dalam dari bahan katun yang menyerap keringat.
  • Ganti segera pakaian yang basah atau lembap setelah berolahraga. Bakteri sangat menyukai tempat lembap atau basah.
  • Jangan melakukan douche. Menggunakan produk pembersih di saluran vagina akan mematikan bakteri baik yang bertugas mencegah terjadinya infeksi.
  • Hindari menggunakan produk pembersih yang beraroma. Berbagai unsur pembersih seperti semprotan, pembalut dan pantyliner, yang mengandung pengharum, dapat memicu iritasi dan menyebabkan infeksi.
  • Ganti celana dalam setiap hari. Langkah ini meminimalkan risiko berkembang biaknya bakteri di area kulit sekitar vagina.
  • Minum banyak air. Cara ini bisa membantu membersihkan saluran kemih.