
Hindari Olahraga Berlebihan!
Berdisiplin menjalani jadwal latihan yang teratur adalah hal baik. Namun membuat program latihan yang terlalu sering dan terlalu intens dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Sudah jadi pengetahuan umum bahwa berolahraga teratur akan bermanfaat besar bagi kesehatan kita secara keseluruhan; jantung terjaga, tulang kuat, berat badan terkendali, suasana hati dan kesehatan mental stabil. Tetapi sebagaimana tidak atau kurang berolahraga bisa memicu masalah kesehatan, terlalu banyak berolahraga pun menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini telah diteliti, dan hasil penelitian telah dilansir oleh Journal of American College of Cardiology pada edisi Januari 2016. Bukan berita baru, tapi nyaris terabaikan.
Berapa banyak idealnya berolahraga?
Saat ini para ahli kesehatan menetapkan bahwa orang dewasa rata-rata perlu berolahraga selama 150 – 300 menit dalam seminggu, atau 75 – 150 menit jika melakukan jenis olahraga erobik yang intens, selain latihan beban.
Namun batasan tersebut adalah batasan rata-rata. Belum ada penjelasan seberapa banyak seseorang harus berhenti berolahraga yang dihubungkan dengan kondisi fisik. Di sisi lain, para atlet profesional menghabiskan waktu berlatih fisik lebih dari durasi rata-rata yang ditetapkan, dan mereka tidak terlihat sakit.
Dampak olahraga berlebih
Berdasarkan penjelasan lembaga kesehatan milik pemerintah Amerika Serikat, the National Institutes of Health (NIH), seseorang dinilai melakukan olahraga berlebih jika tubuh terasa sangat lelah, hingga tidak dapat melakukan aktivitas rutin lain secara normal. Hal ini dipicu waktu pemulihan yang tidak cukup, tubuh tidak sempat mengisi kembali cadangan nutrisi yang digunakan saat berolahraga, durasi tidur lebih pendek.
Selain itu, perlu diketahui ada risiko jangka pendek dan jangka panjang yang perlu diketahui, agar setiap orang waspada. Gangguan jangka pendek yang dialami seseorang akibat olahraga berlebihan adalah tingkat energi yang rendah, sehingga cenderung lesu dan merasa lelah; suasana hati yang buruk – mudah tersinggung, marah, gangguan tidur juga gangguan konsentrasi. Selain itu akibat detak jantung tinggi akibat rutinitas olahraga yang terlalu intens dan sering, seseorang cenderung mengalami penurunan selera makan. Risiko cedera juga meningkat, seperti; fraktur pada tulang, ketegangan otot, nyeri lutut dan sendi, otot sobek, tendinitis [pembengkakan pada jaringan penghubung otot dan tulang], dan bursitis [peradangan sendi gerak].
Sedangkan efek jangka panjang adalah gangguan jantung dan ginjal akibat rhabdomyolysis - gangguan kesehatan serius akibat jaringan otot yang rusak melepaskan protein dan elektrolit ke dalam darah. Proses ini akan membebani ginjal dan jantung. Perempuan akan mengalami henti menstruasi dan memasuki periode menopause lebih cepat, dengan ancaman osteoporosis; sedangkan lelaki cenderung mengalami penurunan dorongan seksual. Seiring berjalannya waktu, olahraga berlebih akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh juga, menurut NIH – terlebih jika jenis olahraga yang dilakukan adalah jenis olahraga seperti maraton, atau program fitness di gym.
Langkah pemulihan setelah olahraga berlebih
Hal pertama yang disarankan adalah “BERISTIRAHAT.” Disarankan untuk beristirahat 1 hari penuh setelah 7 hari berolahraga, dan jika terlanjur melakukan latihan yang sangat intens, hentikan semua aktivitas olahraga setidaknya seminggu, dan silakan kembali berolahraga setelah merasakan kondisi tubuh membaik; tidak lagi terasa lesu, suasana hati menjadi lebih tenang. Tetapi jika lebih dari dua minggu kelelahan tidak juga mereda, sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Selain itu, selama masa istirahat, pastikan untuk:
- Memerhatikan asupan nutrisi. Tubuh membutuhkan asupan yang memadai kuantitas dan kualitasnya agar kembali prima
- Minum banyak air. Kecukupan cairan akan membuat tubuh kembali segar dan meredakan ketegangan otot.
- Cukup tidur malam. Waktu pemulihan yang cukup dibutuhkan untuk mengembalikan energi.
Photo by Oliver Sjöström on Unsplash
- Topik Lainnya
- Olahraga
- Lelah
- Overtraining