Saat seorang perempuan hamil, maka kadar HCG, Human Chorionic Gonadotrophin, di dalam tubuhnya akan meningkat sangat drastis. Peningkatan kadar hormon HCG inilah yang kemudian dideteksi oleh alat uji kehamilan atau testpack melalui urin.

Sementara itu, ada gejala-gejala fisik yang perlu diperhatikan untuk menguatkan hasil alat uji tersebut, seperti; payudara yang membesar dan menjadi sangat sensitif, mual, pusing, gangguan pengecapan, dan mengalami sensasi akan menstruasi tetapi tak kunjung terjadi. Tidak semua gejala ini akan dialami seorang perempuan, tetapi bervariasi.

Waktu test yang tepat. Saat yang tepat untuk melakukan uji kehamilan dengan testpack adalah 1 hari setelah hari pertama menstruasi yang mestinya “datang” justru tidak datang. Jika Anda tidak yakin kapan menstruasi hari pertama bulan tersebut Anda alami, maka hitungan yang tepat adalah melakukan tes 21 hari setelah melakukan hubungan seksual.

Cara menggunakan
Umumnya alat uji kehamilan instan dijual dalam kemasan, dan berupa stik. Anda hanya perlu membaca dengan teliti penggunaannya. Ada jenis yang dicelupkan ke urin, ada yang ditetesi urin. Biasanya setelah menunggu beberapa saat hasil uji akan langsung terlihat. Hasil tes alat uji kehamilan cenderung tampil berbeda, antara lain; ada yang menunjukkan garis, dan ada yang menunjukkan tanda + atau -.

• Hasil tes negatif
  Jika hasil tes negatif, berarti Anda tidak hamil. Namun jika Anda tidak terlalu yakin, tunggu 3 hari setelah tes pertama, dan lakukan tes sekali lagi. Bisa jadi tes pertama tersebut terlalu dini dilakukan ketika kadar HCG belum terlalu tinggi. Segera berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda, jika hasil tes masih negatif, namun menstruasi masih belum datang juga.
• Hasil tes positif
  Jika hasil tes positif, berarti Anda hamil. Segeralah memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga janin tumbuh sehat.

Photo by jcomp on Freepik