
Hal Keliru Tentang Sarapan
• 1 menit baca
Eat breakfast like a king! Ini adalah pepatah yang paling tersohor tentang sarapan. Tapi apakah maksudnya?
Sarapan adalah waktu makan penting karena sepanjang malam kita tidak mengonsumsi apa pun – sekitar minimal 8-10 jam – dan di hari yang baru tubuh kita membutuhkan energi untuk beraktivitas. Inilah alasan sesungguhnya.
Sarapan yang seimbang akan membuat sistem metabolisme tubuh bekerja baik. Kadar gula darah stabil, dan meningkatkan energi. Tapi sangat sering kita melakukan kekeliruan saat sarapan, yang kemudian menghambat metabolisme tubuh. Hal-hal yang tidak tepat itu, adalah:
- Tidak sarapan: Makan terlalu malam atau sedang berdiet, bisa membuat seseorang tidak merasa perlu makan pagi. Hal ini tidak sekadar mengganggu proses metabolisme tetapi juga meningkatkan risiko kesehatan seperti; kadar kolesterol darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
- Porsi sedikit: Makan hanya buah atau sarapan sedikit akan memicu sensasi lapar yang mengganggu fokus berpikir. Tidak mengonsumsi kalori bisa membuat seseorang terdorong mengemil di siang hari, sehingga terjadi pertambahan bobot tubuh.
- Sarapan cepat: Ketika terburu-buru di pagi hari, kita cenderung makan dengan cepat, sehingga seringkali tidak menakar dengan cermat asupan kita. Kondisi ini bisa memicu makan berlebih. Jadi sangat disarankan agar kita sarapan dengan rapi; duduk, dan mengunyah makanan dengan benar. Cara ini meningkatkan kerja pencernaan dan penyerapan nutrisi.
- Menu rendah protein: Sarapan yang mengandung protein tinggi bermanfaat lebih. Protein membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna tubuh sehingga membuat kita merasa kenyang lebih lama. Telur, selai kacang, yogurt, adalah jenis menu sarapan yang baik.
- Tanpa karbohidrat: Jangan menghindari karbohidrat, sebaliknya pilih jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks yang melepaskan energi secara lambat dan tidak meningkatkan kadar glukosa darah. Jenis karbohidrat ini akan memberi energi sepanjang hari.
- Tidak ada lemak: Pastikan sarapan Anda mengandung lemak sehat, dalam porsi kecil bersama protein dan karbohidrat. Avokad, selai kacang, adalah contoh lemak baik yang sebaiknya disertakan pada menu sarapan Anda.
Photo by Luisa Brimble on Unsplash
- Topik Lainnya
- Nutrisi
- Sarapan
- Pola Makan
- Kalori