Gangguan Kelenjar Bartholin
Kelenjar yang terdapat di area genital ini bisa mengalami gangguan karena faktor kebersihan yang terabaikan.
Fungsi kelenjar bartholin atau kelenjar vestibular adalah menghasilkan cairan, yang menjaga kelembapan vagina agar dalam kadar sehat. Sebagaimana kelenjar di seluruh tubuh, maka selalu ada kemungkinan kelenjar bartholin mengalami gangguan.
Gejala yang dapat dirasakan ketika kelenjar bartholin terganggu adalah benjolan dan nyeri saat area di depan vagina tersentuh. Seringkali disertai tanda-tanda infeksi seperti demam dan suhu tubuh meningkat. Hal ini bisa segera ditangani, jika Anda bereaksi tepat dan segera memeriksakan diri ke dokter.
Berdasarkan catatan medis, kelenjar bartholin dapat mengalami gangguan-gangguan seperti ini:
Kista Bartholin
Kista di kelenjar bartholin terbentuk jika saluran kelenjar bartholin tersumbat. Akibatnya kelenjar membengkak karena penuh terisi cairan. Ketika membengkak, kelenjar yang seukuran kacang hijau dapat membesar hingga seukuran bola pingpong.
Infeksi Kelenjar Bartholin
Infeksi pada kelenjar bartholin disebabkan oleh bakteri dan virus yang sampai ke dalam kelenjar akibat kebersihan yang tidak terjaga. Bakteri atau virus yang memicu infeksi kelenjar bartholin memasuki tubuh melalui hubungan seksual atau karena penggunaan toilet bersama, yang tidak higienis. Saat terinfeksi kelenjar membengkak; mengalami abses, dan dipenuhi nanah. Ketika ini akan terasa sangat nyeri.
Kanker Kelenjar Bartholin
Ini adalah jenis kanker yang sangat jarang terjadi. Kemungkinan terjadinya kanker kelenjar bartholin adalah 1:1.000.000. Tetapi ketika kita mengalami pembengkakan kelenjar bartholin, dan dokter meragukan penyebabnya, sebaiknya lakukan biopsi untuk memastikan kondisi tersebut.
Waspadai nyeri dan bengkak di area genital. Jika bertahan cukup lama dan mengganggu, segera periksakan diri ke dokter.
Photo by Giorgio Trovato on Unsplash
- Topik Lainnya
- Kelenjar
- Kelenjar Bartholin
- Kebersihan Genital