Feeling Good Menjelang Menstruasi
Mood swing sering dialami perempuan menjelang menstruasi akibat fluktuasi kadar hormon reproduksi. Pengelolaan pola hidup adalah kunci mengatasi kondisi ini.
Emosi perempuan menjelang menstruasi, laksana rollercoaster. Berfluktuasi tak tentu, kemudian mereda. Kondisi ini bahkan bisa terjadi dalam satu hari. Namun ditengarai, sudah bisa dialami sejak dua minggu sebelum menstruasi. Situasi yang bertepatan dengan fase luteal, yang tepat berlangsung setelah ovulasi.
Jenis emosi yang kerap muncul
- Peka/sensitif
- Mudah marah
- Depresi
- Menangis
- Cemas dan panik
- Peralihan emosi dari sedih menjadi gusar
Menghindari Mood Swing
Menurut para ahli, pengelolaan pola hidup adalah langkah praktis yang dapat dilakukan untuk menghidari mood swing menjelang menstruasi.
- Olahraga. Aktivitas fisik dapat memperbaiki mood bahkan mencegah depresi. Hal itu disebabkan ketika kita berolahraga, tubuh menghasilkan endorfin, sejenis hormon yang memicu rasa nyaman dan bahagia. Jenis olahraga yang disarankan adalah erobik; jalan, lari, bersepeda, dan berenang.
- Makan dengan porsi kecil. Jika biasanya makan 3 kali sehari dengan porsi normal, cobalah mengubah pola makan menjadi 6 kali dengan porsi yang lebih kecil. Hal ini dilakukan untuk menjaga kadar gula di dalam darah tetap stabil. Karena kadar gula rendah di dalam darah dapat memicu gejolak emosi; sensitif dan sedih.
- Minum susu. Asupan kalsium yang cukup telah dipastikan mencegah terjadinya depresi menjelang menstruasi.
- Batasi asupan kafein dan gula. Kafein dapat memicu gangguan mood, cemas, panik. Sedangkan gula yang berlebih di dalam tubuh akan berdampak pada mood swing.
- Relaksasi. Latihan pernapasan, meditasi, dan yoga sangat disarankan agar kita dapat segera menenangkan diri, bahkan di saat mengalami stres yang tidak terhindarkan.
Lakukan hal-hal praktis itu, maka kita akan terhindar dari mood swing yang bikin tak nyaman. Kita berhak selalu merasa bahagia; terlebih menjelang menstruasi.
Photo by donald modeste on Unsplash
- Topik Lainnya
- Kesehatan Mental
- PMS
- Kesehatan Reproduksi