Faktor Risiko Gangguan Kesehatan Jantung pada Perempuan

Faktor Risiko Gangguan Kesehatan Jantung pada Perempuan

1 menit baca

Jika gaya hidup dan pola makan adalah pemicu gangguan jantung umum, perempuan memiliki beberapa faktor pemicu lain yang tak kalah dominan.

Para ahli kesehatan jantung sejak bertahun-tahun lalu memastikan bahwa faktor risiko umum gangguan kesehatan jantung adalah kadar kolesterol darah yang tinggi, tekanan darah tinggi dan obesitas. Namun ternyata perempuan memiliki faktor-faktor lain yang berpengaruh tak kalah penting memicu gangguan kesehatan jantung. Faktor risiko yang sangat spesifik itu, adalah:

  • Diabetes. Seorang perempuan pengidap diabetes berisiko lebih tinggi mengalami gangguan jantung dibandingkan lelaki yang mengidap diabetes. Karena diabetes dapat mengubah respons seseorang terhadap nyeri, maka perempuan berisiko lebih besar mengalami serangan jantung tanpa disertai nyeri.
  • Stres dan depresi. Tekanan mental cenderung lebih memengaruhi perempuan daripada lelaki. Depresi membuat sulit untuk mempertahankan gaya hidup sehat dan mengikuti pengobatan yang direkomendasikan.
  • Merokok. Seorang perempuan yang merokok menghadapi risiko yang lebih besar mengalami gangguan jantung dibandingkan lelaki perokok.
  • Kurang bergerak. Aktivitas fisik yang minim merupakan faktor risiko gangguan jantung yang dominan. Berdasarkan penelitian, perempuan cenderung kurang aktif dibandingkan pria. Olahraga rutin sangat disarankan.
  • Menopause. Tingkat estrogen yang rendah bahkan hilang sama sekali, yang dialami perempuan setelah memasuki periode menopause memicu risiko besar seorang perempuan mengalami serangan jantung akibat gangguan pada pembuluh darah kecil.
  • Komplikasi kehamilan. Tekanan darah tinggi atau diabetes selama periode kehamilan dapat meningkatkan risiko kesehatan jantung jangka panjang seorang ibu. Kondisi ini menyebabkan perempuan lebih rentan terkena penyakit jantung.
  • Riwayat keluarga penyakit jantung dini. Jika seorang perempuan memiliki keluarga dengan riwayat gangguan kesehatan jantung, maka risiko gangguan jantung relatif tinggi dialami perempuan tersebut.
  • Penyakit inflamasi. Rheumatoid arthritis, lupus dan lain-lain dapat meningkatkan risiko penyakit jantung secara umum, sehingga perempuan juga perlu memerhatikan kondisi ini.

Dengan berbagai faktor risiko tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seorang perempuan bisa mengalami gangguan jantung di sepanjang rentang usia mereka. Menopause hanyalah satu dari sekian banyak faktor, gaya hidup dan riwayat keluarga berpenyakit jantung – adalah faktor spesifik yang perlu dicermati, dan dikelola untuk mengantisipasi gangguan kesehatan jantung seorang perempuan.

Photo by JESHOOTS.COM on Unsplash