
Faktanya, Kesuburan Perempuan Menurun Setelah Usia 30 Tahun
Anda berencana menunda pernikahan hingga berusia 30 tahun? Sebaiknya pertimbangkan lagi keputusan tersebut.
Jurnal kedokteran European Society of Human Reproduction and Embryology pada April 2008 mengungkapkan bahwa tingkat fertilitas perempuan mulai mengalami penurunan di akhir usia duapuluhan.
Penelitian dilakukan oleh tim dari National Institute of Environmental Health Sciences di Washington DC, yang bekerja sama dengan Research Triangle Park di North Caroline, dan University of Padua, di Italia.
Tim peneliti tersebut dipimpin oleh Dr. David B. Dunson dan melibatkan 782 pasangan sehat berusia 18 - 40 tahun yang tersebar di Milan, Verona, Lugano, Dusseldorf, Paris, London dan Brussels. Para pasangan tersebut menggunakan metode KB alamiah. Menurut Dr. David, para responden perempuan yang menunda kehamilan hingga akhir usia duapuluhan membutuhkan waktu satu hingga dua bulan lebih lama untuk hamil dibandingkan perempuan yang masih berusia duapuluhan.
Dalam penelitian ini diasumsikan hubungan seksual dilakukan pasangan pada puncak masa subur. Hasilnya, pada perempuan berusia 19 - 26 tahun risiko terjadi 50% kesempatan hamil dalam satu siklus menstruasi. Tetapi kesempatan tersebut menurun hingga 40% pada perempuan berusia 27 - 34 tahun. Sedangkan pasangan yang sama-sama berumur 35 - 39 tahun, kesempatan hamil berkurang hingga 20%. Pasalnya pada laki-laki berusia lebih dari 35 tahun, tingkat fertilitasnya pun berkurang sekalipun kualitas seksualnya bertambah.
Photo by Suhyeon Choi on Unsplash
- Topik Lainnya
- Kehamilan
- Uji Kesuburan
- Hamil