Fluktuasi kadar hormon reproduksi menjelang menstruasi, menyebabkan perempuan mengalami kejadian unik, yang hanya dialami pada periode itu. Penasaran apa saja hal itu unik itu?

Berpikir seperti lelaki
Pernah baca buku Why Men don't Listen & Women Can't Read Maps? Buku itu menjelaskan bahwa cara perempuan berpikir berbeda dari cara lelaki. Dan masing-masing memiliki kelebihan. Tetapi, pada saat menstruasi, perempuan bisa berpikir layaknya lelaki. Kadar estrogen yang rendah selama masa menstruasi menyebabkan perempuan lebih logis, sebagaimana yang biasanya dilakukan lelaki. Kemampuan spasial, mengukur ruang dan berhubungan dengan membaca peta, yang biasanya agak sulit dilakukan perempuan, justru meningkat tajam pada masa ini, menurut Pauline Maki, Ph.D, profesor ilmu kejiwaan dan psikologi dari University of Illinois, Chicago.

Sangat dipengaruhi stres
Stres tidak hanya dapat mengganggu tidur - tetapi juga sangat memengaruhi siklus, kata F. Ralph Dauterive, M.D, kepala bagian obstetrics and gynecology di Ochsner Clinic, Baton Rouge, Louisiana. "Otak berespons terhadap berbagai peristiwa yang mengganggu kerja syaraf dengan cara menghasilkan hormon stres. Hormon tersebut dapat mengintervensi keteraturan siklus menstruasi seorang perempuan, dan menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur, menjadi lebih pendek, atau tidak mengalami menstruasi selama beberapa bulan.

Dorongan seksual meningkat
Sekalipun pada akhirnya lebih memilih baju yang nyaman untuk tidur di saat menstruasi, dibandingkan baju tidur seksi, selama menstruasi dorongan seksual perempuan cenderung meningkat. Hal ini disebabkan karena kadar progesteron - yang berperan meredam keinginan seksual - sedang sangat rendah selama masa menstruasi. Untuk mengatasi kondisi ini, para ahli menyarankan agar perempuan berolahraga untuk kembali menyeimbangkan kadar hormonnya.

Photo by User 18526052 on Freepik