Fakta Nutrisi Pisang

Fakta Nutrisi Pisang

2 menit baca

Buah ini digemari karena mengandung karbohidrat, sehingga cukup mengenyangkan saat berdiet. Namun ada beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang pisang.

Pisang adalah jenis buah yang bisa didapatkan kapan pun, tanpa bergantung pada musim. Hingga saat ini diketahui ada 300 varietas pisang di seluruh dunia. Menurut artikel di situs Thehealthy.com,  satu pisang berukurang sedang - sekitar 18cm - mengandung unsur nutrisi:
− Kalori: 105
− Protein: 1,29 g
− Lemak: 0,389 g
− Karbohidrat: 26,9 g
− Serat: 3,07 g
− Gula: 14,4 g
− Vitamin B6: 0,43 mg (22% dari kebutuhan harian)
− Vitamin C: 10,3 mg (17% dari kebutuhan harian)
− Kalium: 422 mg (12% dari kebutuhan harian)
− Magnesium: 31,9 mg (8% dari kebutuhan harian)
− Mangan: 0,319 mg (16% dari kebutuhan harian)
− Air: 89 ml

Pisang mengandung lebih sedikit kalori dan gula. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia - WHO dan American Heart Association (AHA), menyarankan untuk membatasi gula tambahan, atau gula bebas, bukan gula alami dari buah segar dan utuh. Jadi,  apakah manfaat pisang dan kandungan nutrisinya itu?

Pisang dikenal memiliki kandungan Potasium yang tinggi, dan mineral utama ini saja menawarkan manfaat penting. Kalium adalah jenis elektrolit yang mendukung detak jantung yang teratur, memungkinkan saraf berfungsi, dan otot berkontraksi. Ini juga membantu penyerapan nutrisi ke dalam sel dan mengeluarkan limbah dari sel. Selain itu, kalium mengatur tekanan darah karena mengimbangi efek natrium. Nutrisi bertindak seperti diuretik alami, untuk mengeluarkan kelebihan natrium dan cairan dari tubuh, sehingga mencegah terjadinya pengumpulan cairan.

Polifenol di dalam pisang adalah antioksidan yang dikenal kiat melawan peradangan dan kerusakan sel, akibat radang sendi, diabetes, pengerasan arteri, gangguan degeneratif, jenis kanker tertentu, dan Alzheimer, menurut sebuah studi tahun 2018 yang dilansir oleh jurnal Food Quality and Safety. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian tahun 2020 yang diterbitkan dalam jurnal Molecules, yang menyatakan bahwa senyawa bioaktif dalam pisang menangkal kerusakan oksidatif dalam tubuh.

Pisang hijau atau yang masih mentah mengandung pati resisten, jenis
Karbohidrat yang unik, berdasarkan penjelasan dalam jurnal Heliyon, pati resisten tidak dapat dicerna atau diserap ke dalam aliran darah. Setelah dimakan dan mencapai usus besar, akan difermentasi. Proses ini memicu tubuh untuk meningkatkan pembakaran lemak, dan mungkin berperan dalam mencegah kanker kolorektal, menurut sebuah artikel di Food Science and Nutrition dan Jurnal Food Science and Technology.

Selain itu, pisang juga mengandung Fructooligosaccharides yang berfungsi sebagai prebiotik, menurut jurnal Agricultural and Food Chemistry. Prebiotik meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium dan memberi makan bakteri probiotik "baik", untuk mendukung kesehatan pencernaan dan fungsi kekebalan tubuh.

Pisang juga terkategori sebagai mood booster yang baik. Buah ini dipastikan mengandung Serotonin dan Dopamin, yang memicu rasa bahagia sebagaimana dijelaskan pada terbitan 2016 jurnal Food Chemistry. Manfaat pisang yang terakhir adalah, kandungan neurotransmitter yang menjaga stabilitas emosional dan kemampuan berkonsentrasi.

Pisang adalah asupan yang sangat disarankan untuk menjaga kestabilan energi saat berolahraga karena serat dan vitamin B6 membantu mengatur kadar gula darah dan insulin, sebagaimana dijelaskan dalam International Journal of Molecular Sciences.

Photo by Nick Fewings on Unsplash