Fakta Menarik tentang Rambut Pubis
Fakta menarik tenting rambut pubis yang sebaiknya diketahui.
Bulu tubuh yang tumbuh di area genital ini kerap diperbincangkan. Mulai dari fungsi hingga cara merawatnya. Padahal ada fakta menarik lain yang perlu kita ketahui.
Gunting. Jangan dicukur.
Kulit di area tulang pubis, yang menjadi tempat tumbuh rambut pubis itu, lebih tipis dibandingkan kulit di area tubuh lainnya. Jadi, jika rambut pubis dirapikan dengan cara mencukur, ada risiko terjadi luka. Padahal, karena area kulit di situ lebih lembap, lebih banyak flora kulit - bakteri dan jamur- yang hidup di sana. Luka terbuka dapat terinfeksi oleh flora kulit itu. Jadi, sangat disarankan hanya merapikan rambut pubis dengan gunting. Tentunya tak bisa sama sekali habis, tetapi memang sebaiknya tidak dihabiskan, karena rambut pubis memiliki fungsi untuk menyaring kotoran, juga melembapkan area kulit di sekitar vagina, agar kesehatannya terjaga.
Tidak terus tumbuh.
Hasil pengamatan ilmiah menemukan bahwa setelah mencapai panjang tertentu, rambut pubis akan berhenti tumbuh. Kemudian rambut pubis akan gugur, dan akan tumbuh rambut baru. Batas tumbuh rambut pubis setiap orang berbeda. Tetapi rata-rata mencapai panjang 5cm. Seiring pertambahan usia, dan semakin berkurangnya hormon reproduksi, rambut pubis akan menipis.
Warna rambut pubis tak sama dengan rambut.
Berdasarkan fakta ilmiah, warna rambut pubis seseorang tidak sewarna dengan rambut, dan biasanya setingkat lebih muda. Warna rambut pubis diketahui lebih mirip warna alis.
Well, setelah membaca penjelasan ini, adakah salah satu hal yang selama ini Anda pertanyakan menjadi lebih jelas? Sebarkan informasi ini, agar lebih banyak teman mendapatkan pengetahuan yang tepat.
Photo by Markus Winkler on Unsplash
- Topik Lainnya
- Rambut Pubis
- Genital
- Kebersihan