
Fakta Menarik Tentang Garam
• 1 menit baca
Garam dijelaskan memiliki 14.000 kegunaan. Tak perlu semua kita ketahui, setidaknya manfaat dasar yang praktis diperlukan sehari-hari.
“Bagaikan sayur tanpa garam” adalah idiom yang menjelaskan hal atau peristiwa yang tidak menarik. Garam memang telah berabad-abad menjadi unsur yang memeriahkan rasa, di sisi lain jika digunakan berlebih akan mencederai kesehatan kita. Jadi, tak ada salahnya mengetahui sedikit lebih detail tentang garam sebelum saat makan kita tiba.
- Garam yang ada di dunia ini terdiri atas 2 jenis; garam laut atau garam evaporatif, yang berasal dari air asin, dan garam batu yang berasal dari darat. Jenis garam batu tidak digunakan untuk memasak, melainkan untuk keperluan industri dan pada negara 4 musim, digunakan untuk mencairkan es yang menutupi jalan saat musim dingin.
- Garam laut diproduksi dengan menguapkan air laut. Garam laut termasuk garam merah muda Himalaya yang sangat populer dan jenis Fleur de sel yang sangat lembut.
- Garam dan Natrium berbeda. Garam adalah senyawa yang disebut Sodium chloride sedangkan Sodium adalah unsur kimia (Na) yang ditemukan di kerak bumi. Natrium adalah nutrisi penting bagi manusia karena mengatur volume darah, tekanan darah dan tingkat pH dalam tubuh. Unsur ini juga diperlukan agar otot dan saraf berfungsi baik. Rekomendasi harian Na manusia agar berfungsi sehat adalah sebanyak 500 miligram per hari. Tubuh kita tidak dapat memproduksi natrium sendiri, jadi kita perlu mendapatkannya dari makanan dan minuman.
- Sumber Na bukan garam! Natrium secara alami ditemukan pada makanan seperti seledri, bit, susu dan bahkan air minum - walaupun kadarnya bervariasi tergantung pada sumber air. Saat ini, sebagian besar asupan natrium kita berasal dari makanan olahan. Saat Anda berbelanja, pastikan ada unsur-unsur ini di dalam makanan olahan Anda: Monosodium glutamate, Natrium nitrit, Soda kue [Natrium bikarbonat] dan Natrium benzoat. Kandungan ini umum ditemukan di dalam kecap, bubuk bawang putih, keripik kentang dan bubuk kaldu. Daging olahan seperti ham, sosis dan bacon serta sup kalengan dan sayuran adalah contoh makanan yang mengandung banyak sodium. Dan tentu saja, makanan siap saji.
Photo by Edi Libedinsky on Unsplash