
Jerawatan Setiap Menstruasi
Perubahan komposisi hormon menjelang dan selama menstruasi merangsang kelenjar minyak kulit berproduksi lebih banyak, sehingga berisiko memicu jerawat.
Hubungan antara hormon dan jerawat di saat menstruasi dapat dijelaskan secara sederhana seperti ini; pada masa menstruasi, hormon di tubuh perempuan menjadi tidak seimbang akibat peningkatan hormon reproduksi. Kondisi ini memicu kerja kelenjar minyak di bawah kulit, Sebaceous, berproduksi lebih banyak.
Pada dasarnya Sebaceous setiap hari memroduksi minyak dalam kadar tertentu dengan tujuan menjaga kelembapan kulit. Namun menjelang dan selama menstruasi, akibat pengaruh hormon yang meningkat, Sebaceous membesar, dan memroduksi lebih banyak minyak. Kondisi ini menyebabkan sel kulit mati lebih cepat. Sel kulit yang mati itu menumpuk di permukaan kulit, bercampur dengan minyak kulit dan menyumbat pori-pori. Penyumbatan yang terjadi ini, jika terkontaminasi bakteri akan segera berubah menjadi infeksi atau peradangan kulit, yang dikenal sebagai jerawat.
Jenis-jenis jerawat
Dikenal dua jenis jerawat yang terlihat pada kulit wajah;
- Jerawat berkepala putih – sumbatan pori-pori tidak mencapai permukaan kulit sehingga tidak kotor dan tetap berwarna putih.
- Jerawat berkepala hitam - sumbatan pori-pori terbuka hingga ke permukaan kulit dan terlihat berwarna hitam, karena terkontaminasi kotoran.
Mengatasi Jerawat
Dikenal beberapa obat untuk mengatasi jerawat. Beberapa bahkan bisa dibeli bebas, disamping jenis obat yang perlu dibeli dengan resep. Anda mungkin bisa mencoba cleanser yang memiliki fungsi mengendalikan produksi minyak, mengeringkan jerawat, dan juga mencegah pembentukan jerawat baru. Tetapi karena pada dasarnya jerawat adalah infeksi bakteri, maka untuk mengatasinya dokter kulit akan menyarankan jenis salep antibiotik.
Jika kondisi sudah sangat parah, dikenal sebagai peradangan yang berisi cairan, maka dokter akan memberikan jenis suntikan steroid untuk meredakan pembengkakan dan peradangan. Dokter kulit bisa membantu menangani jerawat yang dipicu kondisi hormonal ini. Setelah menjalani perawatan, biasanya kulit wajah Anda akan halus kembali. Langkah selanjutnya adalah menjaga kebersihan kulit secara lebih seksama agar tidak terinfeksi bakteri.
Photo by Beststudio on Freepik
- Topik Lainnya
- Jerawat
- Menstruasi
- Hormon