Endometriosis Memicu Infertilitas

Endometriosis Memicu Infertilitas

1 menit baca

Endometriosis tidak sekadar menyebabkan nyeri hebat. Pada stadium tinggi kondisi ini menyebabkan infertilitas yang menurunkan kesempatan perempuan untuk hamil.

Endometriosis adalah kondisi gangguan kesehatan reproduksi yang terjadi ketika selaput yang seharusnya tumbuh di dalam endometrium, terbentuk di tempat lain. Pembentukan selaput ini bisa terjadi di bagian luar rahim, ovarium, tuba fallopi, kandung kemih, bahkan usus. Selaput ini bisa menyebabkan gangguan pada organ yang ditumpanginya, memicu nyeri dan menyebabkan luka.

Gejala endometriosis
Kebanyakan perempuan yang mengidap endometriosis akan mengalami gejala nyeri pada rongga panggul dan perut. Nyeri yang menyengat ini terutama terjadi ketika menstruasi, dan saat hubungan seksual. Tetapi ada juga pengidap endometriosis yang tidak mengalami gejala. Data medis menyatakan bahwa 30% - 50% perempuan yang alami infertilitas ternyata mengidap endometriosis.

Tingkatan Endometriosis
Endometriosis dapat menyebabkan infertilitas dengan beberapa cara;

  • Merusak anatomi rongga pagggul
  • Pembengkakan di dalam rongga panggul
  • Menyebabkan luka pada tuba fallopi
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh
  • Ketidakseimbangan kadar hormon yang merusak sel telur
  • Mengagalkan proses penempelan embrio pada rahim

Dokter membagi kategori endometriosis atas 4 stadium, antara 1 hingga 4. Semakin tinggi stadium, semakin buruk kondisi endometriosis dan makin kecil kemungkinan hamil. Pada endometriosis stadium 4, umumnya terjadi luka, penyumbatan tuba fallopi, dan rusaknya ovarium. Kondisi ini perlu ditangani secara intensif, agar seorang perempuan mendapat kesempatan untuk hamil.

Photo by Dmitry Schemelev on Unsplash