Dampak Fluktuasi Hormon

Dampak Fluktuasi Hormon

1 menit baca

Kadar hormon yang berubah sepanjang siklus menstruasi, membuat perempuan mengalami berbagai kejadian unik. Lebih dari sekadar nyeri perut, hormon bisa menyebabkan kehilangan fokus, bersamaan dengan merasa sangat menarik!

Gangguan di masa pra-menstruasi atau PMS diketahui menyebabkan  gangguan aktivitas rutin. Hal ini terjadi karena fluktuasi kadar hormon  menjelang menstruasi. Tetapi ternyata dari waktu ke waktu sepanjang siklus menstruasi - hari pertama dihitung sejak hari pertama menstruasi - perubahan kadar hormon itu berdampak pada kesehatan secara  keseluruhan. Pahami dampak yang terjadi agar bisa tepat menjaga diri.

Hari 1 - 13
Pada  periode ini, terjadi peningkatan kadar kolesterol di dalam tubuh;  nyaris mencapai 20% berdasarkan penelitian terkini. Jika Anda cenderung  mengalami kecelakaan (injuri prone) maka sebaiknya berhati-hati karena  terjadi penurunan kadar hormon yang menyebabkan perempuan mengalami  nyeri sendi. Hindari aktivitas melompat, karena rentan  mengalami gangguan sendi yang lebih parah.

Hari ke 14 - 15
Tidak  mudah melakukan berbagai peran sekaligus. Kadar estrogen yang tinggi  selama masa ovulasi (masa subur) dapat mengganggu konsentrasi, sehingga  kita bisa lebih lama menemukan kunci, misalnya. Di sisi lain, pada periode ini biasanya  perempuan cenderung merasa lebih menarik.

Hari ke 16 - 28
Pada  masa ini, berbagai gejala mulai bermunculan. Jika Anda mengalami  beberapa masalah kesehatan, seperti depresi, migrain, atau asma, maka  kondisi-kondisi ini cenderung memburuk pada periode ini.

  • Gusi  sensitif. Produksi progesteron sebelum menstruasi yang meningkat  menyebabkan terjadinya pembengkakan gusi dan rasa tidak nyaman. Sangat  disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi di awal siklus  menstruasi, agar dapat diantisipasi dengan obat pereda nyeri.
  • Puncaknya  mengemil. Turunnya kadar estrogen menyebabkan depresi, sehingga memicu  dorongan mengonsumsi gula. Jadi pada saat ini tak ada salahnya  memanjakan diri dengan dark chocolate.

Sekarang Anda tentu sudah mengetahui ada pada bagian siklus yang mana kan!

Photo by V.Ivash on Freepik