
Courdouan, Raja Mercusuar
Sekalipun bukan mercusuar tertinggi, namun bangunan pemandu para pelaut di malam hari ini diakui sebagai mercusuar terindah di dunia.
Menjulang gagah di tengah laut, tepat di depan Gironde, di lepas pantai Royan dan tanjung Grave, sebuah mercusuar. Cordouan, yang digelari Raja Mercusuar sedunia ini dibangun pada tahun 1584 - 1611. Courdouan adalah mercusuar tertua di Prancis yang masih berfungsi hingga kini. Terlihat berbeda dari menara suar biasa, Courdouan memang didesain mewah bergaya renaisans. Berbahan batu saintonge putih, Courdouan adalah monumen bersejarah setinggi 67,5m yang terdiri atas enam lantai.
Raja mercusuar ini dibangun oleh seorang arsitek Prancis ternama, Louis de Foix. Ia merancang mercusuar dengan konsep paduan istana, katedral, dan benteng.

Sebelumnya ada sebuah menara suar yang dibangun pada tahun 880 di pulau tersebut. Tingginya sekitar 16m, menggunakan bakaran kayu api untuk menghasilkan cahaya, dan dijaga oleh seorang pertama yang religius. Setiap kali kali kapal melewati mercusuar itu, pelaut memberikan 2 ekor kambing sebagai pengganti kayu bakar dan biaya jasa sang pertama menjaga api tetap menyala. Cara ini kemudian diketahui sebagai jasa iuran mercusuar.
Segera saja disadari bahwa fungsi mercusuar di tempat itu sangat penting, karena alur perdagangan anggur dari Bordeux melintasi jalur pelayaran ini. Fakta tersebut mendorong pembangunan mercusuar yang lebih besar, dan tinggi. Inilah yang mendasari Louis de Foix membangun menara setinggi 60m, sehingga dapat terlihat jelas dari kejauhan 8–10km. Pada 1782 - 1789 mercusuar direnovasi karena kondisinya yang buruk, dan ditinggikan dengan membangun lantai atas khusus untuk lampu.
Pengunjung bisa mencapai mercusuar Courdouan dengan naik perahu atau kapal kecil selama 45 menit dari Royan atau Le-Verdon-sur-Mer, dua kota pelabuhan kecil yang terdapat di area itu. Waktu kunjungan yang baik adalah antara bulan April hingga November. Perlu diingat bahwa waktu kunjungan dapat berubah setiap hari tergantung kondisi cuaca dan pasang-surut air laut.
Sedangkan untuk mencapai lantai teratas tempat lampu suar berada, pengunjung harus menaiki 301 anak tangga. Lelah tak akan terasa karena di sini tersedia pemandangan laut lepas tak berujung yang mengagumkan.
Image: UNESCO