
Cermat Menggunakan Garam
Kecermatan menakar garam saat memasak, akan menghasilkan makanan yang lezat
Membumbui adalah cara memberi cita rasa pada masakan. Meskipun bumbu sangat beragam; ada banyak rempah-rempah, rasa manis dan asam, tetapi garam adalah bumbu utama. Terlalu sedikit membubuhi garam, makanan akan terasa hambar, dan sebaliknya terlalu banyak akan sangat mengganggu rasa makanan.
Saat tepat menambahkan garam. Ada 2 saat yang disarankan:
- Di awal memasak, agar garam meresap ke dalam masakan
- Menjelang akhir saat memasak, agar terbentuk cita rasa yang “menyelimuti” masakan
Para koki kenamaan cenderung memadukan kedua teknik ini.
Menakar keasinan bahan masakan. Salah satu kecelakaan yang sering terjadi adalah masakan menjadi terlalu asin. Cara mengantisipasi hal ini adalah menakar kadar garam setiap bahan sebelum memasak. Jika Anda menggunakan ikan teri, atau daging asap, misalnya; sebaiknya berhati-hati untuk menggunakan tambahan garam.
Lebih baik kurang. Makanan yang asin cenderung sulit “diperbaiki”. Jadi sebaiknya memberi garam sedikit demi sedikit, sambil mencicipinya hingga tepat pada kadar rasa yang diinginkan. Selain itu, pertimbangkan juga kepekaan orang lain yang akan menyantap masakan kita. Jadi bubuhi garam secukupnya, dan letakkan garam di meja makan saat makanan dihidangkan, agar setiap orang bisa menambahkannya jika perlu.
Waspadai kepekaan perasa Anda. Ingatlah bahwa bahwa sensitivitas lidah cenderung berkurang setelah beberapa kali terpapar rasa asin. Jadi, jika Anda mencicipi masakan yang telah dibubuhi garam beberapa kali, minumlah segelas air dan tunggu 5 menit, agar lidah kembali normal, sebelum kembali melanjutkan proses membumbui masakan.
Lalu, bagaimanakah jika masakan terlanjur asin? Tenang. Langkah penyelamatan adalah mengencerkan masakan, tambahkan air. Proses ini cenderung lebih mudah dilakukan jika Anda sedang memasak makanan berkuah. Namun jika bukan masakan berkuah, cobalah menyajikan masakan dengan jenis makanan yang menyerap asin, seperti nasi, atau kentang. Hal lain yang disarankan oleh para koki kawakan, adalah hindari menceritakan tentang “kecelakaan” memasak, karena rasa makanan sebagian besar tergantung pada sugesti. Jadi, setelah mengoreksi rasa dan dihidangkan dengan padanan yang tepat, sangat mungkin masakan yang semula terasa asin disantap dengan nikmat.
Photo by Edi Libedinsky on Unsplash
- Topik Lainnya
- Nutrisi
- Tips Memasak
- Garam
- Asin