Ceri, Buah Kecil yang Lezat dan Bermanfaat Besar

Ceri, Buah Kecil yang Lezat dan Bermanfaat Besar

1 menit baca

Buah impor berwarna merah ini adalah salah satu makanan tersehat yang bisa jadi pilihan lezat.

Ceri ibarat brokoli. Buah kecil berwarna merah ini terkategori sebagai superfood. Satu sajian ceri berisi sekitar 21 buah, hanya mengandung kurang dari 100kal, tapi bisa memenuhi 15% dari kebutuhan vitamin C harian yang disarankan. Tapi kita akan membahas manfaat kesehatan lain, yang membuat ceri perlu menjadi buah yang selalu termasuk dalam menu harian kita.

  • Mengandung antioksidan. Ceri adalah sumber antioksidan dan senyawa antiinflamasi yang kuat. Kedua kandungan ini menjadi penjaga sel tubuh, yang memperlambat penuaan dan menangkal penyakit kronis—termasuk penyakit jantung, kanker, Alzheimer, diabetes, dan obesitas.
  • Mencegah diabetes. Efek antiinflamasi ceri membantu menjaga tubuh tetap sehat; dan diketahui juga bahwa kadar gula dalam ceri relatif lebih rendah daripada kebanyakan buah. Hal ini berarti mengonsumsi ceri cenderung tidak memicu lonjakan dan penurunan kadar gula darah dan insulin. Kondisi ini akan sangat membantu mencegah terjadinya diabetes, dan berarti ceri aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes.
  • Menciptakan kantuk dan tidur lelap. Ceri adalah salah satu dari sedikit sumber makanan yang mengandung melatonin, hormon yang mengontrol siklus tidur-bangun seseorang. Sebuah penelitian yang dilakukan pada penderita insomnia menemukan bahwa dibandingkan dengan plasebo, delapan ons jus ceri asam yang diminum setiap pagi dan 1-2 jam sebelum tidur dapat membuat seseorang tidur lebih cepat dan lebih lama rata-rata 1 jam, 24 menit.
  • Mengatasi arthritis. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ceri bermanfaat bagi penderita osteoartritis. Mengonsumsi jus ceri segar secara rutin dapat membantu mengurangi nyeri sendi.
  • Menurunkan risiko asam urat. Dalam sebuah penelitian, pengidap asam urat yang mengonsumsi buah ceri selama dua hari (baik buah segar, maupun ekstrak dan jus buah ceri) mengalami penurunan risiko 35% lebih rendah terkena serangan asam urat dibandingkan pengidap pada umumnya yang tidak mengonsumsi ceri.
  • Menekan kolesterol. Penelitian memastikan bahwa mengonsumsi jus ceri segar tanpa gula menurunkan kadar kolesterol darah. Karena setiap penurunan 1% kolesterol darah berarti berkuran 2% risiko gangguan jantung maka ceri sangat disarankan untuk dikonsumsi pengidap gangguan jantung dan kardiovaskular.
  • Membantu mengurangi nyeri pasca-olahraga. Hal ini disebabkan karena ceri melindungi sel dari kerusakan dan membantu proses pemulihan otot. Tak heran jika para atlet profesional sangat menyukai jus ceri segar.

Photo by Mohammad Amin Masoudi on Unsplash