Cara Aman Mengolah Minyak Goreng Bekas

Cara Aman Mengolah Minyak Goreng Bekas

1 menit baca

Hal yang penting untuk diingat. Jangan membuangnya ke dalam saluran pembuangan bak cuci piring Anda!

Sekalipun saat ini telah dipasarkan air fryer; alat menggoreng tanpa minyak, sebagian besar proses memasak masih menggunakan minyak goreng. Hal inilah yang menyebabkan minyak goreng bekas menjadi salah satu limbah dapur. Jika tidak disiasati secara tepat, minyak goreng bekas dapat mencemari lingkungan. Anda ingin tahu apa yang bisa dilakukan dengan minyak goreng bekas ini?

  1. Jangan langsung membuang minyak goreng setelah sekali menggunakan. Dinginkan minyak yang telah sekali digunakan untuk menggoreng, setelah mencapai suhu ruang; saring dengan saringan kain. Setelah bersih, masukkan ke dalam wadah kedap udara. Anda dapat menggunakannya sekali lagi. Setelah menggunakannya dua kali, masukkan ke dalam wadah plastik sebelum dimasukkan ke dalam tempat sampah.
  2. Jika sisa minyak goreng relatif sedikit sehingga tidak bisa dilakukan proses daur ulang yang disarankan sebelumnya; hal yang perlu dilakukan adalah menyerapnya. Dinginkan lebih dulu minyak, kemudian masukkan ke dalam wadah karton, seperti karton bekas susu, atau kotak makanan. Biarkan terserap oleh bahan karton itu hingga benar-benar tak tersisa; barulah Anda bisa membuangnya ke tempat sampah.
  3. Jika minyak goreng digunakan untuk memasak makanan nabati; gunakan sebagai bahan pembuat pupuk. Satukan saja dengan limbah organik Anda. Cacing dan bakteri baik akan membantu Anda mematangkan kompos lebih cepat. PASTIKAN minyak tidak digunakan untuk menggoreng daging, karena justru akan mengundang makhluk lain, seperti tikus karena aromanya. Selain itu, sisa minyak mengolah makanan nabati bisa digunakan sebagai pestisida alami. Masukkan beberapa tetes minyak goreng bekas ke dalam botol semprotan yang telah diberi air sebelumnya, kocok hingga tercampur. Semprotkan pada tumbuhan yang daunnya terlihat bolong-bolong; maka daun akan kembali sehat karena hama yang memakannya segera pergi.

Photo by Mika Baumeister on Unsplash