Body Blues yang Menganggu

Body Blues yang Menganggu

2 menit baca

Body blues tidak tergolong gangguan serius. Perempuan yang mengidap kondisi ini masih bisa merasa bahagia saat mengalami hal yang menyenangkan.

Body blues adalah istilah popular untuk depresi ringan yang umum dialami perempuan. Body blues tidak tergolong gangguan serius. Perempuan yang mengidap kondisi ini masih bisa merasa bahagia saat mengalami hal yang menyenangkan. Mereka beraktivitas dengan baik, dan sama sekali tidak merasa sedih atau depresi. Tetapi, tubuh mereka mengirimkan sinyal-sinyal tertentu setiap hari; mudah tegang, sensitif, cepat lelah.

Umumnya perempuan yang mengalami gejala ini sadar bahwa mereka perlu berolahraga, tetapi sulit untuk membangun motivasi dan semangat. Selain itu, umumnya perempuan yang mengidap Body blues makan berlebih -- setelah lewat tengah hari. Hal ini disebabkan karena rendahnya energi dan dorongan mengemil. Umumnya mereka mengalami kelebihan berat badan, yang menyebabkan gangguan kesehatan, penampilan tak menarik, dan rendahnya rasa percaya diri.

Para ahli menemukan bahwa Body blues memiliki 10 gejala. Seorang perempuan yang mengidapnya, bisa mengalami 3 atau lebih gejala ini:

•    Banyak makan dan mudah bertambah berat badan
•    Lemas, kurang berenergi
•    Sensitif dan tegang
•    Sulit berkonsentrasi
•    Gangguan tidur
•    Merasa lelah pada siang hari
•    Penurunan gairah seksual
•    Gangguan kecemasan
•    Depresi ringan
•    Menjadi sensitif terhadap penolakan dan kritik

Mengapa perempuan?
Perempuan diketahui berisiko besar mengalami Body blues. Hal ini berhubungan dengan kestabilan kadar hormon reproduksi. Perpaduan reaksi estrogen, progesteron dan testosteron dalam tubuh perempuan, berpengaruh pada kerja serotonin; sejenis hormon yang berfungsi mengatur rasa bahagia di otak. Memicu memori juga proses kerja otak menjadi lebih baik. sehingga seseorang menjadi tidak mudah depresi.

Kapankah Body blues berpotensi terjadi?
Ternyata, Body blues berpotensi dialami perempuan sepanjang siklus menstruasi. Hal ini disebabkan karena:
- Pada minggu pertama siklus menstruasi, ketika kadar testosteron sangat rendah
- Pada minggu ke-2 siklus menstruasi. Saat ini kadar progesteron sedang sangat tinggi, sehingga menurunkan aktivitas serotonin di otak.
- Minggu ketiga dan keempat pada siklus menstruasi. Pada masa ini, estrogen berada pada kadar yang sangat rendah.

Paparan cahaya alam, aktivitas fisik, vitamin
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Washington telah menemukan bahwa, selain dipicu oleh kolaborasi ketiga hormon tersebut, maka serotonin, dapat dimanipulasi dengan paparan cahaya alam - matahari, aktivitas fisik, dan konsumsi vitamin tertentu.

Produksi serotonin di otak bisa ditingatkan dengan cara:
o    Menciptakan lingkungan kerja yang terpapar oleh banyak sinar alami (matahari)
o    Rutin berolahraga di luar rumah selama 20 menit, minimal 5 kali seminggu
o    Mengonsumsi 6 jenis vitamin dan mineral ini setiap hari;
       •    B-1, B-2, B-6 masing-masing 50 mg
       •    Asam Folat 400 mcg
       •    vitamin D 400 IU
       •    Selenium 200 mcg
           (Dosis vitamin ini memang cenderung lebih tinggi dibandingkan yang ada pada dosis multivitamin harian, tetapi masih dalam batasan aman.)

Menurut hasil penelitian para ahli tersebut, hanya dalam waktu 8 minggu, para perempuan yang melakukan 3 langkah tersebut berhasil mengatasi hingga 50% Body blues yang dialami. Hal ini disebabkan karena ketiga langkah tersebut memicu produksi hormon serotonin di otak, meningkatkan aliran darah di area cerebral dan menekan kadar hormon stres.

Photo by Patrick Perkins on Unsplash