
Bersiap, Air Bersih menjadi Langka di 2025!
Pertumbuhan populasi manusia tidak berbanding dengan ketersediaan air tawar yang bersih. Sadarilah, dunia sedang krisis air bersih.
Setiap manusia membutuhkan air bersih untuk minum, memasak, dan mandi. Air yang Anda gunakan hari ini mungkin telah ada sejak ratusan juta tahun yang lalu.
Jumlah air tawar di bumi konstan dari waktu ke waktu, tetapi persaingan untuk mendapatkan pasokan air bersih semakin meningkat. Menurut PBB, penggunaan air telah tumbuh lebih dari dua kali lipat laju peningkatan populasi pada abad terakhir.
Walaupun hampir 70 persen bumi tertutup air, tetapi hanya 2,5 persen air tawar. Bagaimana dengan akses mendapatkan air tawar? Hanya 1 persen air tawar yang mudah diakses karena sebagian besar berbentukgletser dan salju. Intinya, hanya 0,007 persen air di planet ini yang tersedia untuk 6,8 miliar penduduknya.
Lambat laun, air tawar menjadi hal yang langka. Faktanya, 785 juta orang kekurangan akses ke air bersih. Ini berarti satu dari 10 orang di bumi.
Di sebagian besar negara berkembang, air bersih sulit didapat. Anda perlu bekerja keras atau mengeluarkan uang untuk mendapatkannya. Rata-rata perempuan di pedesaan Afrika berjalan 6km setiap hari untuk mengangkut 18,14L air.
Pada tahun 2025, diperkirakan 1,8 miliar orang akan tinggal di daerah langka air, dengan dua pertiga populasi dunia tinggal di daerah kurang air. Kelangkaan air di setiap area akan berbeda-beda, tergantung berbagai faktor, yaitu penggunaan, persediaan, pembangunan infrastruktur, kebijakan pemerintah, dan perubahan iklim.
Solusi yang bisa kita lakukan adalah melestarikan, mengelola, dan mendistribusikan air secara efektif. Anda bisa memulainya hari ini dari hal kecil di rumah.
Photo by LuAnn Hunt on Unsplash
- Topik Lainnya
- Air
- Lingkungan
- Bumi