Berkomunikasi dengan orangtua yang telah berusia lanjut adalah bagian penting berhubungan dan memastikan kondisi mereka. Jika kita tidak tinggal serumah dengan mereka, dalam kondisi "terbatas" akibat wabah, kita tentunya tidak bisa sering bertemu langsung dengan mereka. Tentu saja hal ini bisa membuat mereka merasa sepi dan berjarak. Jangan biarkan hal ini terjadi, segera lakukan sesuatu.

1. Kontak teratur. Dalam tahapan hidup sekarang ini, sebagian besar dari kita sedang sibuk-sibuknya; mengurus keluarga, meniti karier. Namun seberapa pun sibuknya kita, jangan lupa memberikan waktu untuk kedua orangtua. Setidaknya sekali dalam seminggu menghubungi mereka. Kontak mereka secara teratur melalui telpon, chat, bahkan video call agar mereka bisa melihat keadaan kita. Anda mungkin bisa meminta seseorang - yang dipercaya - yang tinggal di dekat orangtua untuk membantu orangtua menggunakan perangkat komunikasi berteknologi terkini. Sekali mereka bisa melakukannya maka akan mudah selanjutnya menjalin komunikasi.
2. Perhatikan aktivitas harian mereka. Memastikan hal-hal rutin yang dilakukan orangtua kita, atau bertanya tentang kondisi kesehatan, juga masalah lain yang menjadi perhatian mereka adalah salah satu hal yang membuat mereka merasa diperhatikan. Orangtua senantiasa tidak ingin menjadi beban kita, anaknya, inilah yang membuat mereka sering "menyimpan" berbagai masalah. Kitalah yang harus aktif bertanya dan memastikan kondisi mereka.
3. Bikin mereka gembira. Di usia lanjut, tentu saja ada saatnya orangtua kita merasa sepi dan sedih, karena kehilangan teman, atau masalah kesehatan. Tetapi kehangatan dan kebersamaan dengan keluarga inti; anak, cucu, akan membuat mereka lebih bersemangat karena merasa dikasihi.

Tak sulit merasakan kebahagiaan bersama orangtua, karena bersama mereka kita bisa selalu mengenang kisah masa lalu; hal yang menyenangkan dan kocak tentu bisa mengundangn tawa. Tertawa membuat sehat dan panjang umur! Nah... sudahkah kontak dengan orangtua Anda, minggu ini?

Photo by Freepik on Freepik