Bahaya Mengonsumsi Vitamin D Berlebih

Bahaya Mengonsumsi Vitamin D Berlebih

2 menit baca

Konsumsi vitamin D berlebih akan memicu hipervitaminosis D, yang berdampak keracunan tubuh.

Vitamin D adalah salah satu vitamin yang naik daun di masa pandemi ini, karena jenis vitamin ini diketahui berperan sebagai salah satu faktor pembentuk imunitas tubuh. Suplemen dan multivitamin yang mengandung vitamin D laris manis; bahkan sempat sulit ditemukan di pasaran. Konsumsi vitamin D yang dilakukan secara intens sejak awal pandemi, berpotensi memicu kondisi keracunan, akibat ketersediaan yang berlebih dibandingkan kebutuhan tubuh.

Kebutuhan Harian & Batas Asupan Vitamin D
Konsumsi vitamin D setiap orang berbeda, berdasarkan usia. Kebutuhan harian yang harus dipenuhi dianjurkan untuk mencegah kekurangan vitamin D, dan mencegah gangguan kesehatan, termasuk lemahnya imunitas tubuh. Pemenuhan kebutuhan vitamin D bisa didapatkan dari makanan, suplemen, atau gabungan dari keduanya.

Cara Tepat Konsumsi Vitamin D
Suplemen vitamin dan mineral dikonsumsi untuk melengkapi kebutuhan tubuh terhadap vitamin dan mineral, terutama jika asupan vitamin dan mineral dari makanan tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh. Hal penting untuk diingat, suplemen hanya digunakan sebagai pelengkap kebutuhan nutrisi tubuh, bukan sebagai pengganti nutrisi dari makanan.

Kondisi kelebihan vitamin D jarang terjadi jika asupan hanya didapatkan dari makanan dan paparan sinar matahari. Keracunan vitamin D biasanya dipicu oleh konsumsi suplemen vitamin D dalam dosis besar

Kondisi Keracunan Vitamin D
Gejala utama yang dialami seseorang saat keracunan vitamin D adalah terbentuknya penumpukan Kalsium di dalam darah – hiperkalsemia – yang bisa menyebabkan mual dan muntah, lemas dan sering berkemih. Keracunan vitamin D bisa memicu nyeri pada tulang dan gangguan ginjal, seperti pembentukan batu kalsium.

Langkah mengatasi kondisi keracunan vitamin D adalah menghentikan konsumsi vitamin D dan membatasi asupan Kalsium. Dokter biasanya akan memberikan obat untuk diminum atau diinfus ke dalam tubuh

Jika Anda rutin mengonsumsi vitamin D dalam bentuk suplemen, cobalah untuk mengevaluasi kembali, karena kita tidak selamanya pasti berapa besar asupan vitamin D yang didapatkan dari makanan harian kita. Berkonsultasilah dengan dokter untuk menentukan kondisi Anda saat ini, demi menghindari gangguan kesehatan yang serius.

Photo by Timothy Eberly on Unsplash