Pertanyaan yang kerap dilontarkan tentang ibu hamil yang sedang flu dan pilek adalah apa yang harus dilakukan untuk mempercepat pemulihan, obat yang dapat dikonsumsi, dan kapan harus ke dokter? Simak apa saja yang perlu diketahui oleh ibu hamil.

Apa obat yang dapat dikonsumsi?

Saat terserang pilek atau flu, sebaiknya ibu hamil segera berkonsultasi dengan dokter ahli kandungannya, terutama dalam 3 bulan pertama kehamilan saat organ-organ tubuh janin sedang terbentuk. Dokter akan menilai keparahan penyakit dan meresepkan obat yang aman bagi ibu dan janin yang sedang dikandung.

Hal yang harus dilakukan untuk mempercepat pemulihan

• Minum cukup banyak air untuk mencegah dehidrasi
• Konsumsi makanan bernutrisi termasuk karbohidrat, protein, lemak, buah-buahan, dan sayuran segar, agar seluruh kecukupan vitamin dan mineral tubuh terpenuhi
• Mengulum pastiles atau minum air jeruk hangat yang diberi madu untuk mengatasi tenggorokan kering
• Gunakan uap panas untuk meredakan hidung tersumbat. Caranya tutupi seluruh kepala dan wajah dengan handuk tebal dan besar, menunduklah di depan baskom berisi air panas dengan 2-3 tetes minyak kayu putih. Hidung tersumbat Anda akan segera bernapas lega.
• Istirahat cukup agar stamina tubuh kembali pulih.

Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?

Jika gejala pilek dan flu menetap lebih dari 3 hari atau jika gejala terasa semakin berat walaupun belum melewati hari ke-3.

Pencegahan

Saran yang tepat untuk ibu hamil mencegah serangan pilek dan flu pada dasarnya sama dengan langkah pencegahan pada perempuan yang sedang tidak hamil.

• Konsumsi makanan bernutrisi
• Beraktivitas ringan
• Cuci tangan setelah memegang benda-benda yang digunakan bersama terutama di area publik.
• Kebanyakan para dokter ahli kandungan memberikan vitamin prenatal bagi ibu hamil untuk kebutuhan nutrisi yang bisa jadi tidak didapatkan dari asupan harian. Konsumsilahvitamin ini secara teratur agar kesehatan Anda selalu prima,tidak mudah terserang infeksi virus.

Photo by Volodymyr Hryshchenko on Unsplash