
Anak Perlu Vaksin Flu!
Vaksin dibuat untuk membantu kekebalan tubuh anak bertahan dari serangan infeksi virus flu. Apa saja yang perlu diketahui tentang vaksin flu anak?
Beberapa saat lalu marak terjadi penolakan terhadap vaksinasi karena dianggap bertentangan dengan kepercayaan tertentu. Padahal, vaksin dibuat untuk membantu anak yang belum sempurna kekebalan tubuhnya bertahan dari serangan infeksi. Belakangan ini, seiring mewabahnya virus corona CoViD-19 yang terjadi di seluruh dunia, ahli kesehatan kembali mengingatkan para orang tua untuk memvaksin buah hati mereka, terutama vaksin flu.
Vaksin flu akan bekerja mencegah anak terkena flu; melumpuhkan virus yang masuk ke dalam tubuh anak pada saat berinkubasi. Tetapi karena sifat virus flu yang cenderung berubah-ubah dari satu masa wabah ke masa wabah yang lain maka jenis vaksinasi flu yang digunakan setiap tahunnya pun selalu berubah.
Berikut ini hal-hal yang perlu diketahui tentang vaksin flu pada anak.
- Vaksin flu hanya diberikan pada anak yang telah berusia lebih dari 6 bulan
- Agar berhasil optimal melindungi anak dari serangan flu maka pada anak berusia di bawah 9 tahun, vaksin flu harus dilakukan sebanyak dua kali
- Jarak dari vaksinasi pertama ke vaksinasi kedua minimal adalah 1 bulan. Sedangkan pada anak yang telah berusia 9 tahun atau lebih, cukup dilakukan 1 kali dalam setahun.
- Frekuensi vaksinasi flu ini harus didiskusikan dengan dokter anak
- Reaksi atau efek samping vaksin flu cenderung sangat ringan dan umumnya hanya menyebabkan ruam atau pembengkakan di permukaan kulit tempat vaksin disuntikkan
- Jika anak mengalami demam setelah vaksinasi, maka gejala ini akan mereda setelah 1-2 hari
- Efek samping alergi yang sangat berat, cenderung jarang dialami
- Dosis vaksin yang didapatkan anak-anak berusia di bawah 3 tahun hanya 0.25ml, sedangkan anak-anak berusia 3 tahun dan lebih akan mendapatkan dosis yang sama seperti orang dewasa 0.5ml.
- Topik Lainnya
- Vaksin Flu
- Virus Corona
- COVID-19
- Vaksinasi