Amankah Pembalut Anda?

Amankah Pembalut Anda?

1 menit baca

Kesadaran tentang kesehatan reproduksi yang kian meningkat memicu perempuan untuk menemukan pembalut yang aman dan nyaman.

Berbagai berita ”miring” tentang pembalut akhirnya meningkatkan kepedulian tentang kesehatan reproduksi. Tidak sekadar mencemaskan kondisi organ reproduksi, namun dampak lain dari kondisi ini adalah dorongan yang besar untuk mendapatkan produk pembalut terbaik; aman dan tentu saja nyaman.

Di sisi lain, berbagai kriteria memilih pembalut bermunculan. Agar tak salah arahan, cobalah pertimbangan berikut ini.

  • Bermutu tinggi. Sekalipun saat ini rata-rata semua pembalut dipasarkan dengan keunggulan yang sama, seperti; berdaya serap tinggi, tidak mudah bergeser, dan nyaman mengikuti lekuk tubuh. Tetapi, ada hal yang lebih penting untuk diperhatikan, yaitu materi pembuatannya. Rata-rata, pembalut terbuat dari pulp. Materi ini dipilih karena efektif menyerap cairan, dan tidak bisa didaur ulang sehingga kebersihan terjamin, juga mudah larut di alam.
  • Terjamin. Hal paling penting untuk diperhatikan adalah memastikan bahwa produk pembalut yang akan dibeli memiliki no registrasi pada kemasan, berupa tulisan DEPKES RI AKD/AKL xxxxxxxx. Deretan nomor tersebut bukan sekadar identitas registrasi, melainkan pernyataan DEPKES bahwa produk dibuat berdasarkan standar industri dan kesehatan. Dengan kata lain, nomor tersebut adalah jaminan bahwa tidak ada materi atau proses pembuatan produk yang berpotensi memicu gangguan kesehatan.
  • Steril. Penggunaan pembalut yang langsung bersentuhan dengan vagina menyebabkan faktor kesterilannya perlu diperhatikan. Jadi, pastikan pembalut yang Anda beli masih berada dalam kemasan yang baik. Faktor inilah yang menyebabkan pembalut seringkali dikemas ganda, agar sterilitasnya tetap terjaga jika akan dibawa di dalam tas sebagai persiapan.

Ingatlah untuk memastikan 3 hal penting di atas ini. Teliti sebelum membeli adalah cara paling awal memastikan kesehatan diri sendiri!