Air Mani Bisa Jadi Rumah Aman Virus

Air Mani Bisa Jadi Rumah Aman Virus

1 menit baca

Beberapa saat lalu para ilmuwan menemukan bahwa virus Zika bisa bertahan di dalam air mani. Ternyata ada beberapa virus lain yang tak kalah berbahaya. Be alert!

Selama ini jika para ahli kesehatan berbicara tentang penyakit seksual menular (PSM) maka yang ada di benak kita adalah: Herpes, HPV (Human Papillomavirus), atau HIV (Human Immunodeficiency Virus). Namun beberapa saat lalu para peneliti menemukan bahwa virus Zika dan Ebola juga dapat ditularkan melalui hubungan seksual karena dapat bertahan hidup di dalam air mani.

Sebuah artikel yang telah dipublikasikan oleh the Journal Emerging Infections Diseases, media resmi milik CDC (Centers for Disease Control & prevention, USA), menjelaskan bahwa para peneliti di Oxford University berhasil mengidentifikasikan sedikitnya 27 virus yang dapat bertahan hidup di dalam air mani. Fakta ini memastikan bahwa seluruh gangguan kesehatan yang dipicu oleh virus-virus tersebut terkategori sebagai PSM.

Sekalipun belum didapatkan data bahwa virus-virus tersebut berkembang-biak dalam air mani, namun telah dipastikan virus tersebut dapat bertahan selama beberapa waktu dan aktif menginfeksi. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Kondisi ini dimungkinkan oleh Hak Istimewa Sistem Kekebalan. Saat virus masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan bekerja melindungi seluruh bagian tubuh, kecuali organ-organ reproduksi yang menghasilkan benih kehidupan, seperti testis yang menghasilkan sperma dan ovarium yang menghasilkan sel telur. Sistem kekebalan tubuh tidak akan bekerja merusak sel yang ada di sana, karena berarti bisa merusak sel sperma dan sel telur yang sehat. Kondisi inilah yang menyebabkan testis, tempat air mani dan sperma diproduksi bisa menjadi tempat perlindungan yang aman bagi virus-virus dari kejaran "polisi" kekebalan tubuh.

Fakta ini menyebabkan WHO, lembaga kesehatan dunia, perlu membuat pendekatan baru di saat wabah. Tidak sekadar memantau penyebaran melalui darah atau droplet melainkan juga melalui hubungan seksual. Fakta lain yang ditemukan para peneliti dan cenderung meresahkan adalah cairan mani dapat terinfeksi hingga 2 tahun. Jadi sangat disarankan agar semua orang melakukan seks aman (mengenakan kontrasepsi perintang, a.k.a kondom) pada saat wabah berlangsung, bahkan dengan pasangan sah sekalipun.

Show your love, with respect and care!

Photo by Vincent Botta on Unsplash