Agar Tak Hanya Segar Setelah Mandi

Agar Tak Hanya Segar Setelah Mandi

1 menit baca

Pastikan tak terlalu cepat, agar kulit bisa dibersihkan maksimal. Namun jangan terlalu lama hingga menyebabkan kulit kering.

Mandi sudah jadi aturan umum untuk menjaga kesehatan. Di area beriklim tropis ini, saat tubuh mudah berkeringat, para ahli kesehatan menyarankan agar kita mandi dua kali dalam sehari agar kesehatan kulit terjaga. Namun kualitas mandi pun perlu dipastikan agar aktivitas membersihkan tubuh ini benar-benar bermanfaat bagi kesehatan kita.

Tak perlu lama
Menurut para dermatolog (ahli kesehatan kulit) waktu mandi yang direkomendasikan adalah sekitar 5 - 10 menit. Waktu ini dianggap cukup untuk membersihkan dan melembapkan seluruh kulit tubuh. Dijelaskan bahwa jika terlalu lama terkena air, ada konsekuensi yang perlu diperhitungkan, yaitu; kulit menjadi kering. Di sisi lain, mandi terlalu singkat juga berarti tidak cukup waktu untuk membersihkan kulit hingga tuntas. Memberi kesempatan bakteri hidup dan memicu aroma tubuh tak sedap.

Suhu air tepat
Mandi dengan air dingin, hangat dan panas memiliki manfaat yang berbeda. Tetapi jika Anda tidak yakin suhu yang tepat, pastikan saja air cukup hangat untuk digunakan. Bagi pasien yang mengalami gangguan kulit seperti psoriasis atau eksem, mandi dengan air hangat akan sangat membantu meredakan gangguan yang dirasakan. Mandi dengan air dingin akan tepat dilakukan setelah berolahraga meredakan nyeri otot dan menyegarkan tubuh di pagi hari, sehingga siap beraktivitas. Sedangkan air panas tepat dipilih saat tubuh terasa tidak nyaman, membantu meredakan batuk karena mengencerkan dahak dan melegakan saluran pernapasan.

Hal terakhir yang penting tentang mandi adalah sabuni dan bersihkan kulit dari arah atas tubuh; kepala hingga ke ujung jari. Kemudian setelah mengeringkan tubuh pastikan mengaplikasikan pelembap ke seluruh permukaan kulit.

Photo by Noah Buscher on Unsplash