A – Z tentang Sikat Gigi

A – Z tentang Sikat Gigi

1 menit baca

Semua orang tahu sikat gigi perlu diganti secara berkala. Namun seberapa seringkah perlu diganti? Pastikan jangan terlewat ya.

Gigi kita perlu disikat dua kali sehari, dan sikat gigilah yang melakukan pekerjaan itu. Tanpa memedulikan seberapa rajin Anda menyikat gigi, jika sikat gigi yang digunakan tidak baik lagi kondisinya, maka kesehatan rongga mulut akan terganggu.

Seberapa sering sikat gigi atau kepala sikat gigi elektrik perlu diganti?
Para ahli kesehatan gigi menyatakan bahwa sikat gigi dan kepala sikat gigi elektrik sebaiknya diganti setiap tiga bulan. Disarankan agar kita selalu menyimpan cadangan sikat gigi baru. Namun jika sebelum periode itu kepala sikat gigi telah terlihat mekar atau melebar, segeralah ganti sikat gigi Anda. Bakteri dan virus dapat bersarang bebas di antara bulu sikat yang renggang itu.

Apa yang terjadi jika sikat gigi tidak diganti?
Ada 2 risiko yang dapat dialami:

  1. Bakteri dan virus berkembang biak dengan pesat pada sikat gigi yang telah dipakai lebih dari periode itu. Dampaknya, setiap kali menyikat gigi, kita justru memindahkan bakteri atau virus ke dalam rongga mulut kita.
  2. Bulu sikat yang melebar tidak dapat lagi menjalankan fungsi sikat gigi dengan baik. Akibatnya gigi tidak bersih optimal dan berisiko meningkatkan pertumbuhan plak. Gusi cenderung mengalami tekanan berlebih sehingga batasnya semakin turun. Hal ini bisa sebabkan sensitivitas gigi.

Bagaimana merawat sikat gigi yang benar?
Selain menggunakannya tidak lebih dari 3 bulan, hal yang perlu dilakukan sehari-hari adalah:

  1. Bersihkan sikat gigi hingga bersih setiap kali setelah digunakan
  2. Biarkan kepala sikat tetap terbuka sehingga segera kering

Jadi, periksa selalu kondisi sikat gigi Anda dan pastikan benda itu tidak bertugas lebih dari 3 bulan. Cara sederhana ini akan membuat gigi sehat, dan senyum Anda tak bercela!

Photo by Nick Fewings on Unsplash