A – Z Tentang Mimisan

A – Z Tentang Mimisan

2 menit baca

Mimisan. Aliran darah dari hidung. Kerap mencemaskan saat terjadi. Agar tetap tenang, pahami penyebab dan cara mencegahnya.

Hingga saat ini, pengetahuan dari dunia medis menjelaskan bahwa mimisan dikategorikan dalam dua jenis: anterior dan posterior. Mimisan anterior adalah jenis yang paling umum dialami, sebanyak 90% kejadian. Pendarahan berasal dari bagian paling depan hidung. Mimisan posterior cenderung lebih jarang terjadi dan perdarahan berasal dari arteri di bagian belakang hidung. Jenis mimisan ini umum terjadi pada manula, dan bisa lebih rumit untuk ditangani.

Penyebab Mimisan
Ada beberapa faktor pemicu mimisan, dalam kebanyakan kasus, salah satu dari kondisi ini menjadi penyebabnya:
• Pecahnya pembuluh darah rapuh akibat udara kering, udara dingin atau olahraga
• Infeksi pada sinus, kelenjar gondok, atau pada lapisan hidung
• Alergi yang sebabkan demam atau batuk
• Konsumsi antihistamin secara teratur; unsur ini mengeringkan lapisan hidung
• Benturan atau terjatuh
• Benda di dalam rongga hidung (umum pada anak-anak)
• Mengupil
• Gangguan pendarahan atau pembekuan darah (sangat jarang)

Gejala

  1. Pendarahan dari hidung jelas merupakan gejala mimisan yang paling jelas. Mimisan dapat terjadi hanya pada satu, juga kedua lubang hidung, tergantung pada volume darah yang terjadi saat perdarahan.
  2. Seseorang yang mengalami mimisan bisa merasa adanya cairan mengalir di bagian belakang tenggorokan dan menjadi sering menelan.
  3. Tergantung pada volume darah selama mimisan, seseorang mungkin juga meludahkan atau bahkan memuntahkan darah.

Jika volume darah saat mimisan relatif banyak, seseorang bisa mengalami pusing, kebingungan, bahkan pingsan. Kondisi ini jarang terjadi, tapi sangat mungkin dialami penderita gangguan pembekuan darah

Mimisan bisa ditangani dengan cermat di rumah, tetapi sangat disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter, jika mengalami kondisi:

  • Alami mimisan berulang
  • Mengalami pendarahan di tempat lain selain hidung
  • Mudah memar
  • Sedang menggunakan dan jenis obat pengencer darah, termasuk warfarin dan aspirin
  • Memiliki penyakit mendasar yang memengaruhi proses pembekuan darah, seperti; penyakit hati, penyakit ginjal, hemophilia, atau baru saja menjalani sesi kemoterapi

Mencegah Mimisan
Mimisan adalah kondisi yang dapat dicegah. Biasanya kondisi ini dialami jika seseorang berada di area “kering” dalam waktu panjang, seperti berlama-lama ada di ruangan ber-AC. Jika Anda tidak bisa menghindari berada dalam lingkungan ini, maka cara yang dianjurkan adalah melembapkan area hidup dengan cairan hidung saline, atau menggunakan petroleum jelly, seperti Vaseline.

Selain itu disarankan untuk tidak mengendus atau meniupkan udara terlalu keras dari hidung, berhati-hati menggunakan antihistamin dan merokok, karena dapat mengeringkan saluran hidung dan menyebabkan iritasi.

Photo by www.verywellhealth.com