A-Z Tentang Ketidaksuburan

A-Z Tentang Ketidaksuburan

2 menit baca

Usia adalah faktor penting terhadap kesuburan dan kesehatan reproduksi seorang perempuan, selain gangguan kesehatan lain yang cukup serius.

Apakah ketidaksuburan itu?
Ketidaksuburan adalah kondisi seorang perempuan tidak dapat hamil, setelah mencoba secara alami selama 1 tahun di usia produktif. Informasi penting untuk diketahui adalah bahwa kehamilan dapat terjadi karena indung telur melepaskan sel telur yang matang. Sel telur berjalan melewati saluran indung telur (tuba falopi) menuju rahim. Jika pada saat ini ada sperma yang "bertemu" dengan sel telur dan terjadi pembuahan, maka akan terbentuk bakal janin. Sel telur yang telah dibuahi masuk dan menempel pada dinding rahim dan berkembang menjadi janin. Gangguan ketidaksuburan, dapat terjadi akibat banyak hal, di antara tahapan tersebut.

Apakah ketidaksuburan hanya dialami perempuan?
Tidak. Perempuan dan lelaki sama-sama berisiko mengalami ketidaksuburan.

Apakah pemicu ketidaksuburan pada perempuan?
Kebanyakan perempuan mengalami gangguan ketidaksuburan pada tahapan ovulasi. Indung telur tidak melepaskan sel telur, karena tidak ada sel telur yang matang. Salah satu gejala memastikan seorang perempuan tidak berovulasi secara teratur, adalah tidak terjadinya menstruasi, atau tertundanya menstruasi.

Selain itu ada juga penyebab lain seperti, saluran indung telur (tuba falopii) tersumbat karena pembengkakan di dalam rongga panggul, atau endometriosis, gangguan fisik pada Rahim (bentuk dan letak Rahim), Uterus fibroids. Jaringan jinak yang tumbuh pada dinding Rahim.

Apakah faktor yang meningkatkan risiko ketidaksuburan perempuan?
Ada banyak hal yang menyebabkan ketidaksuburan pada seorang perempuan, antara lain: usia, pola hidup (merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, stres, pola makan dan nutrisi yang buruk, aktivitas olahraga yang berlebihan), bobot tubuh tidak seimbang (terlalu kurus atau terlalu gemuk), infeksi seksual menular, gangguan kesehatan umum yang memicu ketidakseimbangan hormon seperti; polycystic ovarian syndrome dan primary ovarian insufficiency.

Apakah usia berpengaruh pada kesempatan hamil?
Sesuai data medis, pertambahan usia berperan penting memperkecil kesempatan perempuan untuk hamil, karena hal-hal sebagai berikut: kemampuan indung telur melepaskan sel telur matang menurun, hanya sedikit sel telur yang tersisa, sel telur tidak sehat, mulai mengalami gangguan kesehatan yang memicu kondisi ketidaksuburan, sering mengalami keguguran.

Berapa sebaiknya menunggu, sebelum memeriksakan diri ke dokter jika tidak hamil?
Kebanyakan ahli memberikan batasan waktu selama 1 tahun. Tetapi setelah berusia 35 tahun, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter setelah mencoba selama 6 bulan. Kesempatan seorang perempuan untuk hamil, cenderung menurun setelah berusia lebih dari 30 tahun. Beberapa jenis gangguan kesehatan dapat menyebabkan ketidaksuburan. Karenanya, perempuan sangat disarankan memeriksakan diri ke dokter jika mengalami: siklus menstruasi tidak teratur atau sama sekali tidak mengalami menstruasi, selalu mengalami nyeri menstruasi yang hebat, mengidap endometriosis, gangguan pembengkakan di rongga panggul, alami keguguran lebih dari satu kali.

Sebaiknya setiap perempuan segera berkonsultasi dengan dokter saat merencanakan kehamilan. Dokter akan membantu menyiapkan kondisi tubuh dalam keadaan terbaik, sehingga pertumbuhan janin sehat. Dokter juga dapat menjawab berbagai pertanyaan tentang kesuburan dan memberikan berbagai saran untuk mengoptimalkan proses pembuahan.

Photo by Kirayan on Freepik