9 Alarm Tubuh Menunjukkan Anda Stres Bekerja

9 Alarm Tubuh Menunjukkan Anda Stres Bekerja

2 menit baca

Pekerjaan yang beracun dapat membuat Anda stres dan berujung sakit. Apa saja gejala fisiologisnya?

Setiap orang mengalami hari-hari buruk saat bekerja, tetapi Anda perlu waspadai gejala stres sebelum berubah menjadi stres kerja yang tidak pernah berakhir dan melemahkan kesehatan Anda. Disadur dari Huffpost, simak 9 alarm tubuh Anda saat stres datang!

1. Tidak bisa tidur

Anda tidak bisa tidur karena otak berpacu memikirkan to do list yang panjang. Jika ini terjadi hanya beberapa malam maka bukan masalah, tetapi jika rutin dan menjadi pola; ini pertanda stres kerja telah menjadi racun.Ada sesuatu yang tidak seimbang.

2. Sakit kepala

Otot Anda menegang untuk menjaga tubuh dari cedera. Ketika Anda melihat tempat kerja sebagai zona bahaya maka secara otomatis otot Anda mengencang. Ketegangan kronis di leher, bahu, dan kepala dapat memicu migrain dan sakit kepala.

3. Sakit otot

Jika Anda merasakan ketegangan dalam bekerja, maka di bawah ancaman yang dirasakan, otak akan membanjiri sistem dengan adrenalin dan hormon stres lain. Ketika Anda selalu mengetik email "hanya menindaklanjuti" dengan bahu membungkuk dan rahang tegang mengatup, ini bisa menjadi tanda bahwa pekerjaan Anda telah memengaruhi kesehatan.

4. Kesehatan mental Anda semakin memburuk

Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2012 dari 279 studi mengaitkan persepsi ketidakadilan organisasi dengan keluhan kesehatan karyawan seperti makan berlebihan dan depresi. E. Kevin Kelloway, Canada Research Chair untuk Psikologi Kesehatan Kerja di Universitas St. Mary, mengatakan bahwa perlakuan yang tidak adil di tempat kerja dapat menyebabkan stres berlebihan karena menyerang inti pribadi seseorang.Katanya. “Jika Anda memperlakukan saya dengan tidak adil, Anda menyerang martabat saya sebagai pribadi —pada dasarnya mengatakan bahwa saya tidak pantas mendapatkan perlakuan yang adil atau diperlakukan sama seperti orang lain.”

5. Lebih sering sakit

Jika Anda terus-menerus terserang flu, pertimbangkan bagaimana perasaan Anda tentang pekerjaan Anda. Banyak penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat mengganggu sistem kekebalan, membuat Anda lebih rentan terhadap penyakit.

6. Minat pada seks berkurang

Ketika Anda membawa pulang pekerjaan Anda, hubungan Anda bisa rusak. The American Psychological Association mencatat bahwa ketika perempuan harus mengatasi stres pekerjaan dan keuangan maka dapat mengurangi hasrat seksual. Bagi pria, stres kronis ini dapat mengakibatkan produksi testosteron yang lebih rendah, yang pada akhirnya akan menurunkan libido.

7. Lelah sepanjang waktu

Kelelahan adalah gejala fisik karena pekerjaan beracun dapat menguras energi lebih banyak. Anda merasa kewalahan karena bekerja terlalu lama atau sebaliknya. Andapun merasa lelah yang tidak bisa disembuhkan oleh tidur siang di akhir pekan.

8. Sakit perut

Stres memengaruhi apa yang dicerna usus dan juga dapat mengubah bakteri usus Anda sehingga menciptakan gangguan pencernaan, sembelit, dan kembung.

9. Perubahan nafsu makan

Nafsu makan Anda terkait erat dengan otak Anda. Saat stres akut, adrenalin dilepaskan, otak memberi tahu tubuh untuk menekan pencernaan agar fokus menyelamatkan diri dari bahaya yang dirasakan, menurut Harvard Health Letter. Namun, dalam stres jangka panjang, kelenjar adrenal tubuh melepaskan dan membangun kortisol, hormon yang dapat meningkatkan rasa lapar. Ketika pekerjaan menyebabkan tekanan emosional jangka panjang, Anda beralih ke makanan untuk mendapatkan kenyamanan.

Apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi ini?

Istirahat.

Setelah tubuh siaga tinggi untuk melindungi Anda dari tuntutan yang tidak masuk akal dan bos yang buruk, Anda perlu memberinya waktu istirahat untuk menghindari kerusakan jangka panjang. Anda bisa melakukanmeditasi dan olahraga untuk mengimbangi gejala stres.

Ubah pemikiran negatif Anda.

Salah satu prinsip terapi perilaku kognitif adalah cara berpikir dapat mengubah perasaan Anda. Ketika tidak mudah untuk berganti pekerjaan maka fokuslah pada situasi yang dapat dikendalikan.

Berhenti bekerja.

Anda perlu memperbaiki dasar masalahnya, bukan gejalanya. Renungkan gejala stres berkepanjangansebagai peringatan bahwa Anda perlu mendapatkan pekerjaan baru. Pertimbangkan jam kerja yang panjang, tidak adanya otonomi, penjadwalan yang tidak pasti, dan ketidakamanan ekonomi di tempat kerja adalah faktor-faktor pada lingkungan kerja beracun yang harus ditinggalkan, tidak hanya untuk diatasi.

Photo by Tim Gouw on Unsplash