
5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Indung Telur
• 1 menit baca
Indung telur atau ovarium bukanlah organ yang populer dibicarakan. Tetapi sepasang organ ini berperan penting memroduksi berbagai hormon yang dibutuhkan tubuh.
Indung telur atau ovarium bukanlah organ yang populer dibicarakan. Tetapi sepasang organ berukuran sebesar kenari ini memiliki peranan penting menyeimbangkan kesehatan kita, karena memroduksi berbagai hormon yang dibutuhkan tubuh.
- Penghasil berbagai hormon. Ovarium menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. Dua hormon penting yang bertanggung jawab terhadap proses perkembangan fisik perempuan selama masa puber, antara lain; pertumbuhan payudara, menstruasi, dan pembentukan rongga panggul. Estrogen dan progesteron juga membantu rahim mempersiapkan pembuahan. Jika keduanya tidak dihasilkan cukup banyak serta seimbang, akan menyebabkan gangguan pembuahan. Indung telur juga menghasilkan testosteron dalam kadar yang relatif sedikit dibandingkan estrogen.
- Berubah ukuran. Tidak seperti umumnya organ tubuh lain, ukuran indung telur senantiasa berubah sepanjang siklus reproduksi dan sepanjang hidup kita. Kondisi ini disebabkan karena dari bulan ke bulan, ovarium akan membentuk kista-kista kecil dan kemudian melepaskan sel telur matang. Inilah sebabnya kantong yang rata-rata berdiameter 3-5 cm ini bisa membesar. Perubahan ukuran ini akan berhenti jika seorang perempuan mengalami menopause, ketika itu tidak ada lagi hormon dan sel telur yang dilepaskan oleh ovarium.
- Bisa alami stres. Ovulasi dapat dipengaruhi stres. Ketika tubuh kita merasakan adanya tekanan, ketidaknyamanan, seperti perubahan hidup pindah ke kota baru atau perubahan fisik penyusutan berat badan; maka ovarium akan berhenti melepaskan telur. Ini metode alami tubuh untuk mencegah terjadinya pembuahan selama kita mengalami masa transisi, atau belum stabil.
- Berulah memicu jerawat. Karena ovarium memainkan peran penting dalam keseimbangan hormon, mereka bisa menyebabkan berbagai masalah tubuh yang dipicu gangguan hormonal, antara lain; sindrom ovarium polikistik, jerawat, pertumbuhan rambut tubuh berlebih, atau bobot tubuh yang bertambah tidak terkendali. Jika hal ini terjadi, berkonsultasilah dengan dokter, untuk mendapatkan obat yang membantu mengendalikannya.
- Mereka menyukai Pil Kontrasepsi. Gangguan serius yang mungkin dialami ovarium adalah kanker. Berdasarkan penelitian para ahli, kondisi ini bisa diantisipasi dengan konsumsi pil kontrasepsi yang mengandung estrogen dan progesteron. Diketahui risiko terjadinya kanker ovarium dapat ditekan hingga 50% jika seorang perempuan mengonsumsi pil kontrasepsi secara teratur, di bawah pengawasan dokter.
- Topik Lainnya
- Indung Telur
- Ovarium
- Hormon