5 Hal Mengesankan Tentang Cokelat

5 Hal Mengesankan Tentang Cokelat

2 menit baca

Lebih dari sekadar teman menonton film seri kesayangan, atau pilihan fast burner energy snack; sepotong cokelat menyimpan sejarah panjang dan berbagai manfaat yang mengesankan.

Lebih dari sekadar teman menonton film seri kesayangan, atau pilihan fast burner energy snack; sepotong cokelat menyimpan sejarah panjang dan berbagai manfaat yang mengesankan.

  1. Sekalipun diketahui sudah sejak berabad-abad dikonsumsi bangsa Aztec dan Maya sebagai "cairan emas" untuk kesehatan dan upacara, cokelat berubah wujud menjadi cokelat batangan seperti yang kita kenal sekarang ini pada tahun 1847. Proses pembuatan cokelat batangan ini dilakukan oleh pemilik toko Fry & Son, di Inggris. Bahan dasarnya adalah lemak cokelat, minyak cokelat (biasanya digunakan sebagai bahan alkohol) dan gula yang berfungsi mengeraskan adonan cokelat.
  2. Cokelat adalah satu-satunya bahan makanan yang meleleh di suhu 34°C, suhu yang tidak terlalu jauh dari suhu normal tubuh manusia. Terjawab sudah sekarang alasan cokelat  mudah lumer sesaat dikulum atau dipegang. Suhu tubuh kita yang lebih tinggi membuatnya meleleh.
  3. Penelitian di dunia kesehatan menemukan bahwa cokelat bisa membuat pembuluh darah melebar dan bahkan menurunkan tekanan darah. Penelitian terbaru yang dilakukan para ahli di Northern Arizona University memastikan bahwa cokelat bisa membantu seseorang tetap fokus dan mawas selama berjam-jam. Jenis cokelat yang dikonsumsi adalah cokelat pekat (dark chocolate) dengan konsentrasi minimal 60%.
  4. Seakan melengkapi hasil penelitian tentang manfaat cokelat menjaga fokus, penelitian yang dilakukan di Pusat Kesehatan Universitas Columbia membuktikan bahwa cokelat dapat meningkatkan daya ingat. Kali ini penelitian dilakukan dengan minuman cokelat yang mengandung flavonoid; sejenis antioksidan yang ditemukan di dalam  cokelat. Para responden diminta minum cokelat panas setiap hari selama 3 bulan. Setelahnya diketahui daya ingat atau memori para responden 25% lebih baik dibandingkan kelompok responden yang tidak mengonsumsi cokelat. Bahkan hasil scan otak para responden selama penelitian menunjukkan telah terjadi peningkatan fungsi bagian otak untuk membentuk ingatan-ingatan baru.
  5. Berseberangan dari pendapat bahwa mengonsumsi banyak cokelat bisa bikin seseorang gemuk, para peneliti dari Universitas Granada punya bukti menarik. Pada tahun 2013, para ilmuwan dari universitas itu mengamati 1500 remaja dan mengukur pertambahan lingkar pinggang, BMI dan persentasi masa tubuh. Remaja yang secara teratur makan cokelat memiliki kadar lemak tubuh yang lebih sedikit di perut dan seluruh tubuh mereka.

Asalkan dikonsumsi tidak berlebihan, dan jenis yang dipilih tidak mengandung banyak gula; maka manfaat "makanan para dewa" ini dapat segera kita dirasakan. Masih ragu makan cokelat?

Photo by Catia Climovich on Unsplash